TRIBUNNEWS.COM - Menteri Perhubungan (Mehub), Budi Karya Sumadi, mengungkap usulan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) pada Selasa (16/4/2024) dan Rabu (17/4/2024).
Kebijakan WFH ini diusulkan demi mengurai kemacetan dan kepadatan arus balik Lebaran 2024.
Budi menyebut kebijakan WFH ini tengah diusulkannya ke Presiden Joko Widodo (Jokowi).
"Kita lagi mengusulkan ke Pak Presiden untuk work from home di hari Selasa dan Rabu," kata Budi, Kamis (11/4/2024), dilansir Tribun Solo.
Budi menuturkan, pihaknya telah memprediksi puncak arus balik Lebaran 2024 akan terjadi pada Minggu (14/4/2024) dan Senin (15/4/2024).
Mengingat Senin mendatang adalah hari terakhir libur Lebaran 2024.
Menurut Budi, waktu arus balik Lebaran ini sangat pendek dibanding arus mudik.
Sehingga, menurut Budi, kebijakan WFH ini dinilai bisa membantu dalam memanajemen waktu yang lebih rileks untuk para pemudik kembali ke rumahnya masing-masing usai mudik Lebaran.
"Arus balik itu terjadi pada Minggu dan Senin, karena Senin itu terakhir libur."
"Kita melihat bahwa waktunya ini sangat pendek dibanding (arus) mudik. Oleh karenanya kita ingin melakukan manajemen agar ini lebih rileks," terang Budi.
Baca juga: ASDP Buka Opsi Putarbalikkan Pemudik Saat Arus Balik Jika Datang Tak Sesuai Jadwal Keberangkatan
Meski demikian, Budi menyebut kebijakan WFH ini masih diusulkan kepada Presiden Jokowi.
Ia pun berharap agar Presiden Jokowi bisa menyetujuinya, sehingga para bekerja bisa bekerja secara online terlebih dahulu dari lokasi mereka masing-masing.
"Ini baru didiskusikan, baru diusulkan, mudah-mudahan Presiden setuju. Kalau itu berhasil (disetujui), berarti mereka (pekerja) bisa bekerja secara online dari tempatnya masing-masing," ungkap Budi.
Sebagai informasi, jumlah pemudik pada Lebaran 2024 atau Idul Fitri 1445 H sebanyak 193,6 juta orang.