News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Palestina Vs Israel

Pesawat C-130J TNI AU Sempat 'Diganggu' saat Turunkan Bantuan di Gaza: Tiba-tiba Sinyal GPS Hilang

Penulis: Malvyandie Haryadi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Pesawat C130J Super Hercules. Ada cerita menarik di balik kesuksesan TNI AU menerjunkan bantuan lewat udara (airdrop) di Gaza pada hari terakhir Ramadan, Selasa (9/4/2024).

Adapun penerjunan logistik dilakukan dalam sekali waktu saja (sekali droping).

Jalur penerbangan dari Yordania menuju ke kawasan udara di Gaza telah disesuaikan dengan rute yang dibuat oleh Pemerintah Yordania selaku pemimpin operasi air droping logistik kali ini.

Meski demikian, Noto mengakui bahwa ada tantangan tersendiri saat melakukan operasi tersebut.

Salah satunya karena TNI AU sebelumnya tidak pernah melihat medannya seperti apa.

"Kemudian kami pada saatnya berangkat itu sudah di-warning bahwa daerah itu adalah daerah operasi (militer) dan itu sedang aktif daerahnya sehingga kemungkinan besar terjadinya jamming radio, jamming navigasi itu sangat mungkin terjadi, dan itu (memang kenyataannya) terjadi," katanya.

"Untuk itu, kami kemarin sudah siap dengan segala pola operasinya sehingga kami pun kemarin menerbangkan pesawat secara manual," ungkap Noto.

Ia juga sempat menyinggung terjadinya sinyal GPS yang hilang saat operasi dilaksanakan sehingga tim Indonesia harus melakukan pemetaan wilayah terbang secara manual.

"Ya terutama di GPS, GPS nya suddenly hilang, sehingga kita harus mapping secara manual dan menerbangkan secara konvensional gitu," katanya.

Peran Jokowi dan Prabowo

Bantuan yang diturunkan dari atas ketinggian tersebut merupakan realisasi dari pernyataan Presiden Joko Widodo (Jokowi) di Madiun, Jumat (8/3) lalu.

Saat itu, Jokowi mengatakan Indonesia menjadi salah satu negara yang diberi kesempatan untuk dapat memberikan bantuan ke Gaza lewat udara.

Kolaborasi antara Indonesia dan Yordania diawali saat Prabowo berbincang dengan Abdullah II via telepon, pada Selasa (12/3). Prabowo saat itu menyampaikan keinginan Jokowi agar Indonesia dapat mengirimkan bantuan langsung ke Gaza.

Kemudian, permintaan tersebut ditindaklanjuti oleh Abdullah II dengan meminta Duta Besar Yordania untuk Indonesia Sudqi Al Omoush bertemu Prabowo di Kementerian Pertahanan, pada Kamis (21/3), dan menyampaikan undangan langsung bagi Indonesia dalam partisipasi operasi peluncuran bantuan kemanusiaan ke Gaza via udara.

"Indonesia mengakui persahabatan abadi dengan Yordania karena kedua negara tetap berkomitmen untuk memupuk perdamaian dunia, khususnya di Timur Tengah, dan meningkatkan kerja sama bilateral untuk kemakmuran dan kesejahteraan bersama," ujar Prabowo dalam pertemuan tersebut.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini