"Beliau sampaikan (alasan) sebenarnya kenapa dia mau ke sini, dia tidak enak kalau hanya permohonan maaf secara elit di pusat."
"Dia ingin langsung (minta maaf) di lapangan dan dia memilih Makassar."
"Cuman saya mohon maaf sama pak Pendeta kita cari waktu yang tepat," kata Danny Pomanto.
Seperti diketahui, saat ini publik sedang menyoroti pernyataan Pendeta Gilbert Lumoindong yang mengarah pada dugaan penistaan agama.
Apalagi pernyataan itu disampaikan di forum besar, ibadah Minggu.
Karena merasa dilecehkan, Pendeta Gilbert pun menuai kecaman dari masyarakat.
Kasus ini pun berbuntut panjang, Pendeta Gilbert dilaporkan ke Polda Metro Jaya.
Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi membenarkan Pendeta Gilbert Lumoindong dilaporkan atas kasus dugaan penistaan agama.
"Benar, laporan diterima tanggal 16 April 2024 tentang dugaan penistaan agama," ujar Kombes Ade, Rabu (17/4/2024).
Ia mengatakan, kasus tersebut kini ditangani Subdit Kamneg (Keamanan Negara) Ditreskrimum Polda Metro Jaya.
Duduk Perkara
Perkara ini bermula saat Pendeta Gilbert Lumoindong menyampaikan ceramahnya di ibadah Minggu untuk umat Kristiani.
Kala itu, ibadah dilakukan secara hybrid yakni dengan melakukan ibadah jemaat gereja atau tatap muka dan ibadah online.
Pada ceramahnya Pendeta Gilbert Lumoindong membahas soal zakat dan cara ibadah umat Muslim yang kabarnya dibungkus dengan lelucon.
Mulanya Pendeta Gilbert Lumoindong menyebut tujuan zakat adalah untuk menyucikan diri.