Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahdi Fahlevi
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Universitas Multimedia Nusantara semakin matang dengan komitmen menjadi World Class University dan bersaing di tingkat internasional.
Melalui pendidikan berkualitas tinggi, UMN meraih 4 Stars dari lembaga pemeringkatan internasional QS Stars World University Rating.
Rektor UMN Dr Ninok Leksono mengatakan QS Stars menjadi bagian dari peta jalan UMN untuk memasuki kancah internasional.
Menurutnya, prestasi ini sekaligus menjadi bukti kerja keras UMN mewujudkan internasionalisasi dan semangat inklusivitas.
"Melalui QS ada kebanggaan, tetapi juga menyadari masih ada yang perlu ditingkatkan, apalaga jika ingin memasuki QS Rank. Tetapi, sekali lagi ini satu langkah internasionalisasi UMN yang patut kita apresiasi," ujar Ninok melalui keterangan tertulis, Senin (29/4/2024).
Baca juga: Universitas Multimedia Nusantara Raih 5 Penghargaan di Rakorda LLDikti III 2023
QS Stars adalah sistem pemeringkatan universitas di dunia untuk mengukur kualitas pendidikan tinggi, mulai dari pembelajaran, keterserapan lulusan di dunia kerja, online learning, hingga inklusivitas.
Berdasarkan standar internasional itu, UMN berhasil meraih 5 Star untuk indikator pengajaran (teaching), keterserapan lulusan di dunia kerja (employability), pembelajaran daring (online learning), dan inklusivitas (inclusiveness).
Saat ini, Wakil Rektor Bidang Akademik UMN Dr Friska Natalia SKom MT menegaskan UMN telah dan terus berupaya meningkatkan indikator-indikator QS Stars sehingga berhasil memenuhi standar pendidikan internasional.
Baca juga: Magister Ilmu Komunikasi Universitas Multimedia Nusantara Resmi Dibuka
Pencapaian ini pun tak serta-merta membuat UMN berpuas diri. Friska menargetkan UMN dapat masuk dalam QS Asia Ranking hingga meningkatkan minat mahasiswa asing belajar di UMN.
"Langkah yang ditempuh adalah membuat beberapa program internasionalisasi, seperti Mobility Program, International Competition, Visiting Professor untuk mendorong mahasiswa asing bisa mengikuti pembelajaran dan mahasiswa UMN juga bisa berkolaborasi dengan mahasiswa asing,” kata Friska.
Berbagai indikator QS yang sudah berhasil diraih UMN dengan skor unggul pun akan terus dikembangkan.
Upaya-upaya itu terdiri atas meningkatkan kompetensi tenaga pengajar dan fasilitas, memutakhirkan kurikulum sesuai kebutuhan industri, mendatangkan praktisi, memproduksi konten asinkron, mengembangkan fitur learning management system, memberikan beasiswa ke mahasiswa berprestasi, hingga menghadirkan inklusivitas untuk penyandang disabilitas.
Prestasi yang dicapai ini diharapkan dapat mendorong UMN untuk terus meningkatkan kualitas pendidikan tinggi untuk menjadi yang terbaik.
Serta menghasilkan lulusan yang memiliki kemampuan yang dibutuhkan oleh industri, memiliki daya saing yang sangat baik, dan dampak positif bagi masyarakat Indonesia.