News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Presidential Club

Gerindra: Sosok Para Presiden yang Pernah Menjabat Sejatinya Diberikan Tempat Eksklusif

Penulis: Rizki Sandi Saputra
Editor: Dewi Agustina
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman. Melalui wacana Klub Presiden, Habiburokhman meyakini kalau Prabowo sedang menyiapkan tempat yang eksklusif itu untuk para presiden terdahulu(Fersianus Waku)

Laporan Reporter Tribunnews.com, Rizki Sandi Saputra

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman merespons soal pro kontra pembentukan Klub Presiden yang dicanangkan oleh Presiden RI terpilih Prabowo Subianto.

Dalam forum itu nantinya akan diisi oleh para Presiden RI terdahulu seperti Megawati Soekarnoputri, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), Joko Widodo (Jokowi) untuk saling memberikan gagasan kepada Prabowo.

Namun, pembentukannya sudah menuai kritik karena sejauh ini ada forum yang bisa dimanfaatkan oleh Presiden RI untuk mendapatkan nasihat dan masukan yakni melalui Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

Menjawab kritikan tersebut, Habiburokhman menilai kalau masukan tersebut sah saja dilayangkan terhadap wacana Klub Presiden.

Baca juga: Gayus Lumbuun PDIP Khawatir The President Club Lemahkan Sikap Kritis dari Luar Pemerintah

"Ya kami terbuka juga silakan saja kalau temen-temen ingin mengusulkan apakah di masukkan ke Wantimpres," kata Habiburokhman kepada awak media di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (6/5/2024).

Meski begitu, Habiburokhman menilai, untuk sosok para presiden yang pernah menjabat sejatinya diberikan tempat yang eksklusif.

Melalui wacana Klub Presiden tersebut, Habiburokhman meyakini kalau Prabowo sedang menyiapkan tempat yang eksklusif itu untuk para presiden terdahulu.

"Yang penting ada sarana dimana para presiden yang pernah menjabat tersebut bisa memberikan masukan secara ekslusif," ujar dia.

Pasalnya, sampai kapanpun seseorang yang pernah menjabat sebagai pemimpin di negara masih akan disebut sebagai presiden bukan mantan presiden.

Sehingga, harus diberikan tempat paling terhormat ketika sudah tidak lagi menjabat.

"Beliau kan presiden yang pernah menjabat, tentu kita harus kasih tempat yang lebih terhormat," ujar dia.

Sehingga menurut Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu, perlu ada fasilitas khusus untuk para presiden terdahulu jika pengin menyampaikan masukan kepada presiden mendatang.

Baca juga: Pengamat: Ide Presidential Club Prabowo Tak Begitu Diperlukan, Akan Tumpang Tindih dengan Wantimpres

"Kalau (para presiden terdahulu) ingin memberikan masukan harus difasilitasi secara khusus, beda dengan misalnya Habiburokhman mau ngasih pendapat, kalau presiden yang pernah berkuasa harus dikasih tempat yang khusus," ujar dia.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini