News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Prakiraan Cuaca

INFOGRAFIS: BMKG Ungkap Penyebab 'Suhu Mendidih' di Indonesia Belakangan Ini

Penulis: Reka Alfa Dwi Putri
Editor: Bobby Wiratama
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

BMKG menyebut, suhu panas yang terjadi imbas dari pemanasan permukaan yang merupakan dampak dari berkurangnya curah hujan.

TRIBUNNEWS.COM - Cuaca panas yang melanda Indonesia belakangan ini dipastikan bukan akibat heatwave atau gelombang panas.

BMKG menyebut, suhu panas yang terjadi imbas dari pemanasan permukaan yang merupakan dampak dari berkurangnya curah hujan.

Dalam siaran pers BMKG, Senin (6/5/2024), Kepala BMKG Dwikorita Karnawati menerangkan, kondisi adalah hal yang umum terjadi pada periode peralihan musim hujan ke musim kemarau.

lihat foto Cuaca panas yang melanda Indonesia belakangan ini dipastikan bukan akibat heatwave atau gelombang panas.

Menurut Dwikorita, dalam periode peralihan, ciri-cirinya adalah pagi yang cerah, siang yang terik, dan hujan pada sore atau malam hari.

Dwikorita menjelaskan, berdasarkan karakteristik dan indikator statistik pengamatan suhu yang dilakukan BMKG, fenomena cuaca panas saat ini tak dapat dikategorikan sebagai gelombang panas.

Berdasarkan hasil pantauan BMKG, hingga awal Mei 2024, sebanyak delapan persen wilayah Indonesia sudah memasuki musim kemarau.

Wilayah tersebut yaitu sebagian Aceh, sebagian Sumut, Riau bagian utara, sekitar Pangandaran, Jawa Barat, sebagian Sulawesi Tengah dan sebagian Maluku Utara. (Tribunnews/Reka/Lanny)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini