News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Profil dan Sosok

Profil Sujiwo Tejo, Seniman yang Terseret Kasus SYL usai Lukisannya Dibeli Rp 200 Juta

Penulis: Yohanes Liestyo Poerwoto
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Budayawan dan seniman, Sujiwo Tejo menyampaikan deklarasi budaya di kampus Universitas PGRI Semarang, Kota Semarang, Jawa Tengah, Selasa (28/10/2014). Dalam deklarasinya, Sujiwo Tejo menyampaikan perkembangan budaya di era modern. Berikut profil dari Sujiwo Tejo yang namanya terseret dalam kasus korupsi SYL setelah lukisannya dibeli Rp 200 juta oleh mantan Mentan. (Tribun Jateng/Wahyu Sulistiyawan)

Kemudian, jaksa kembali bertanya terkait keberadaan lukisan karya Sujiwo Tejo itu.

Namun, Kiky mengaku belum pernah melihat lukisan tersebut.

Jaksa pun kembali menggali informasi lagi dari Kiky apakah dirinya mengetahui bahwa lukisan tersebut berada di rumah pribadi SYL atau Gedung Kementan.

Kiky pun menduga lukisan tersebut berada di Kantor NasDem.

“Yang saya dengar itu di kantor NasDem katanya, Pak. Cuma saya enggak paham itu, Pak,” tutur Kiky.

Profil Sujiwo Tejo

Seniman Agus Hadi Sudjiwo atau lebih di kenal dengan Sujiwo Tejo meluncurkan buku NGAWUR KARENA BENAR di Galeri Cipta II, TIM Jl. cikini raya No 73 jakarta pusat. Rabu (14/03/2012). Ngawur karena benar adalah jurus terakhir ketika sudah mentok pada jurus-jurus yang konon sistematis, santun dan berbudi pekerti, imbuh mantan wartawan Kompas. (TRIBUN JAKARTA/JEprima) (TRIBUN JAKARTA/JEprima)

Agus Hadi Sudjiwo atau yang lebih dikenal dengan nama Sujiwo Tejo lahir di Jember, Jawa Timur, pada 31 Agustus 1962.

Namun, masa kecilnya lebih banyak dihabiskan di Situbondo.

Dikutip dari Tribunnewswiki, darah seni Sujiwo Tejo sudah mengalir sejak kecil ketika dirinya sudah belajar mendalang bersama sang ayah Soetedjo.

Meski memiliki bakat seni, Sujiwo Tejo justru menempuh pendidikan sarjana di Fakultas Teknik Institut Teknologi Bandung (ITB) pada 1981.

Hanya saja, pendidikannya tidak selesai dan di-drop out oleh pihak kampus pada 1988.

Banting setir, Sujiwo Tejo pun pernah berkecimpung di dunia jurnalistik ketika menjadi wartawan Kompas selama delapan tahun.

Namun, darah seninya sudah mendarah daging dan justru hingga saat ini berkarier sebagai penulis, pelukis, hingga dalang.

Kariernya di dunia seni diawali ketika dirinya menjadi dalang dan menciptakan sendiri lakon-lakon wayang kulit dengan judul 'Semar Mesem' pada 1994.

Dua tahun berselang, dia memproduksi 13 episode 'Ramayana' di salah satu stasiun televisi nasional serta wayang acapella berjudul 'Shinta Obong' dan lakon 'Bisma Gugur'.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini