News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anies Baswedan Bicara soal Toxic dan Pakem Politik

Penulis: Hasanudin Aco
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ratusan orang memberi ucapan selamat ulang tahun ke-55 kepada mantan calon presiden (capres) Anies Baswedan di kediaman Anies, Lebak Bulus, Jakarta Selatan, Selasa (7/5/2024). 

Hal itu bisa dipakai untuk memberikan penjelasan lebih dalam dan argumen lebih luas bahwa rencananya itu baik untuk seluruh masyarakat.

"Cuma kadang-kadang yang berada di dalam pengambilan kebijakan itu belum tentu punya kesabaran untuk mau menjelaskan dengan lengkap," ujarnya.

Seperti diketahui, Luhut Binsar Pandjaitan menyampaikan beberapa pesan kepada Prabowo Subianto selaku presiden terpilih RI dalam acara Jakarta Futures Forum di Hotel JW Marriot, Jakarta, Jumat (3/5/2024).

Saat itu, Luhut membahas prospek kerja sama antara Indonesia dengan India.

"Kepada Presiden Terpilih (Prabowo Subianto), saya katakan jangan membawa orang-orang toxic ke dalam pemerintahan Anda, karena itu akan sangat merugikan kita (Indonesia)," kata Luhut dalam pidato sambutannya.

Posisi Setelah Pilpres

Pada kesempatan itu, Anies Baswedan mengaku akan menjalankan amanah konstitusi sebagai pihak yang kalah dalam Pilpres 2024 yakni berada di luar kabinet yang dibentuk Presiden Terpilih Prabowo Subianto.

"Jadi saya katakan, tapi pakemnya nih, yang mendapatkan amanah konstitusi dari sebuah proses Pilpres itu berada di dalam kabinet. Yang tidak mendapatkan amanah berada di luar kabinet. Itu pakem, itu saya katakan dari dulu,” kata Anies.

“Saya merasa pakem itu baiknya dihormati dan saya berencana menghormati pakem itu.”

Terlepas dari pakem yang akan dihormati, Anies menuturkan dirinya hingga kini belum mendapatkan tawaran untuk bergabung di dalam pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming.

“Kalau saya bilang ikut, wong diundang saja tidak. Mau bilang tidak, wong diundang saja belum, jawabnya apa? Betul enggak? Siapa yang mengajak? Jadi kalau saya bilang saya enggak mau ikut, emang saya diajak? Mau ikut? Emang kapan ngajaknya?” ucap Anies.

Anies juga menyadari dirinya berbeda dengan Ganjar Pranowo yang merupakan kader partai dan wajib tunduk dengan aturan partai dalam sikap politik.

“Saya ini bukan berada di parpol, kalau Pak Ganjar kan ada di parpol. Saya warga negara dan saya selalu mengatakan tetap di jalan perubahan,” ujar Anies.

Sumber: Tribunnews.com/Kompas.TV

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini