TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Kementerian Pertanian (Kementan) mendorong petani yang berhak mendapatkan alokasi pupuk bersubsidi segera menebus kuota yang yang dimiliki.
Menteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengatakan penambahan pupuk subsidi dari 4,7 juta ton menjadi 9,5 juta ton atau naik 100 persen telah mendapat persetujuan dari Presiden Joko Widodo.
Sementara, Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) Dedi Nursyamsi pada acara Ngobrol Asik Penyuluhan (Ngobras) Volume 13, Selasa (7/5/2024) di Ruang AOR BPPSDMP mengatakan bahwa pupuk adalah salah satu faktor produksi dalam lingkup pertanian.
Baca juga: Pupuk Indonesia Siap Salurkan 9,55 Juta Ton Pupuk Bersubsidi Di 2024
Pupuk bisa memberikan kontribusi 40 persen terhadap produktivitas padi dan sawah dibanding bahan yang lain, ucap Kabadan Dedi.
Revolusi hijau setelah perang dunia kedua telah terjadi sehingga menyebabkan kelaparan dimana-mana. Lalu hadirlah temuan beragam varietas dan pupuk yang dapat meningkatkan produktivitas bagi tanaman dan produksi pertanian, ungkapnya.
Kabadan juga mengimbau untuk memberikan pupuk secukupnya dengan maksud sesuai dengan unsur hara yang ada pada tanah atau yang diperlukan saja oleh tanah atau disebut juga dengan istilah pemupukan berimbang.
Menurut Narasumber Ngobras, Direktur Pupuk dan Pestisida, Tommy Nugraha menjelaskan bahwa dalam Perpres 77 Tahun 2005, pupuk merupakan komoditi yang sangat penting dalam usaha mencapai ketahanan pangan nasional.
Pemerintah juga telah memberikan subsidi dalam rangka pengadaan dan penyaluran jenis pupuk tertentu.
Salah satu permasalahan pupuk bersubsidi Tahun 2024 adalah volume pupuk bersubsidi belum mencukupi kebutuhan, urai Tommy.
Selain itu, petani juga masih kekurangan pupuk dan alokasi pupuk bersubsidi berkurang sehingga solusinya adalah penambahan alokasi pupuk bersubsidi, khususnya bagi petani kecil.
Baca juga: Proyek Food Estate Mangkrak, Dana Rp 108,8 Triliun Seharusnya untuk Tambah Kuota Pupuk Bersubsidi
Yang dimaksud dengan petani kecil adalah petani yang sehari-hari bekerja di sektor pertanian yang penghasilannya hanya cukup untuk memenuhi keperluan hidupnya sehari-hari dan lahan kurang dari 0,5 Ha, ungkapnya.
Terakhir, Tommy menambahkan bahwa kriteria petani penerima subsidi pupuk yang diperhatikan yakni untuk sarana budi daya pertanian dalam bentuk pupuk. Sehingga Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah sesuai dengan kewenangannya dapat memberikan subsidi yang diperuntukkan bagi petani kecil.