Laporan Wartawan Tribunnews.com, Gita Irawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - TNI Angkatan Udara (AU) menggelar Pos Komando (Posko) Satuan Tugas Udara (Satgasud) di Posko Induk Tanggap Darurat Bencana yang dipusatkan di Lapangan Andi Djemma, Kabupaten Luwu, Provinsi Sulawesi Selatan, Rabu (8/5/2024).
Danlanud Sultan Hasanuddin, Marsma TNI Bonang Bayuaji mengatakan Posko Satgasud didirikan untuk mengatur dan mengendalikan seluruh jadwal rencana penerbangan helikopter.
Baca juga: Kerahkan Helikopter, BNPB Fokus Distribusi Logistik di Wilayah Terisolir Akibat Banjir Luwu
Bonang menjelaskan pengaturan itu mulai dari waktu penerbangan, rute dan area penerbangan, ketinggian serta muatan yang diangkut.
Pengaturan dan pengendalian jadwal penerbangan sangat penting karena berhubungan dengan keselamatan penerbangan helikopter yang digunakan mengevakuasi dan mendistribusikan bantuan korban bencana banjir dan tanah longsor di beberapa desa yang masih terisolir di Kecamatan Latimojong.
"Saat ini sebanyak tiga helikopter yang digunakan dalam membantu proses evakuasi dan distribusi bantuan korban banjir dan tanah longsor," kata Bonang dalam keterangan resmi Penerangan Lanud Hasanuddin, Rabu (8/5/2024).
"Tiga helikopter yang digunakan dalam membantu misi kemanusiaan di Kabupaten Luwu yaitu, Helikopter Caracal H-225M TNI AU, Helikopter AW 162 dari Kepolisian dan Helikopter Bell 412 dari BNPB," sambung dia.
Tercatat helikopter TNI AU, Kepolisian, dan BNPB berhasil mengevakuasi sebanyak 278 warga hingga hingga hari keenam bencana banjir dan tanah longsor yang terjadi di Kabupaten Luwu.
Prioritas evakuasi yang dilakukan melalui jalur udara adalah warga terisolir dan membutuhkan pertolongan medis di antaranya lansia, anak-anak dan warga yang sakit.
Baca juga: 254 Warga Terdampak Banjir dan Longsor di Luwu Alami Diare dan Gatal-gatal, 7 Lainnya Dirawat Inap
7 Desa Bisa Diakses Helikopter
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mengerahkan helikopter untuk mendistribusikan bantuan logistik maupun evakuasi warga terdampak banjir dan longsor di daerah terisolir khususnya di Kecamatan Latimojong, Kabupaten Luwu.
Langkah itu dilakukan karena sejumlah akses jalur darat menuju lokasi terdampak tanah longsor.
Deputi Bidang Penanganan Darurat BNPB Mayjen Fajar Setyawan mengatakan saat ini terdapat tujuh desa yang bisa diakses helikopter.
Selain itu, terdapat satu desa lainnya yang dapat diakses melalui jalur darat.
"Hasil evaluasi setelah kami berkunjung langsung, terdapat tujuh desa yang bisa diakses helikopter yaitu Desa Pajang, Ulusalu, Boneposi, Tolajo, Pangi, Buntu Sarek dan Rante Balla," kata dia dalam Siaran Pers BNPB, Rabu (8/5/2024).