"Bus itu baru berhenti setelah nabrak tiang listrik dan tunggul pohon besar itu."
"Pas sudah di bawah, warga kemudian bantu evakuasi," lanjut Sandi.
Diketahui, laka maut tersebut terjadi sekitar pukul 18.30 WIB.
Sebanyak lima kendaraan, yakni satu bus pariwisata, satu mobil Feroza dan tiga sepeda motor ikut terlibat dalam laka ini.
Jumlah korban mencapai 64 korban, terdiri dari 11 meninggal dunia, 13 luka berat, dan 40 luka ringan.
Berdasarkan keterangan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Subang, dr. Maxi mengatakan total seluruh pasien korban laka maut tersebut yang masuk ke RSUD Subang sebanyak 44 orang.
Sementara yang dilarikan ke Rumah Sakit Harmoni ada 4 orang.
"Total pasien korban laka maut Ciater yang masuk RSUD (Subang) 44 orang, 11 meninggal dunia, luka berat 16, luka ringan 17."
"Lalu di RS Hamori 2 luka berat dan 2 Luka ringan," ujar Maxi, Minggu (12/5/2024) dikutip dari TribunJabar.id.
Sebagian korban yang menjalani perawatan di RSUD Subang kini telah dibawa oleh pihak keluarga untuk menjalani perawatan di Depok.
"Seluruh korban luka ringan dan berat telah alih rawat ke Depok, kecuali 3 orang luka berat yang sedang diresusitasi atas nama Meta, Rindu dan Suci."
"Jadi pasien korban laka maut di Ciater, saat ini hanya tinggal 3 orang yang menjalani perawatan di RSUD Subang, yang lainnya sudah alih rawat ke Depok," ucap dr Maxi.
Korban meninggal dunia juga sudah dibawa pulang oleh pihak keluarga menggunakan ambulans.
"Para korban baik yang meninggal maupun yang luka-luka dibawa menggunakan puluhan ambulans dari Pemkot Depok mengerahkan 52 unit ambulans untuk membawa para korban Laka Maut Ciater," kara dr Maxi.