Hal serupa juga disampaikan Kabid Humas Polda Jabar. Kombes Jules Abraham Abast.
Ia mengatakan, kini semua korban meninggal dunia dari rombongan bus dan pengendara motor sudah diserahkan kepada pihak keluarga.
Adapun soal penyebab kecelakaan maut tersebut, pihaknya masih melakukan penyelidikan dengan menggunakan metode traffic accident analysis (TAA) oleh penyidik Laka Lantas Polres Subang bersama Dit Lantas Polda Jabar.
TAA adalah metode analisis komprehensif tentang kecelakaan lalu lintas oleh berbagai ilmu, dan diperoleh laporan analisis kecelakaan lalu lintas yang ilmiah dan dapat diterima, pengetahuan tersebut meliputi kinematika, fotogrametri, fotografi forensik, pemindai laser 3D, dan perangkat lunak analisis kecelakaan.
"Penyebab pasti kecelakaan menunggu hasil tim olah TKP," ucap Jules.
Sebagian artikel telah tayang di TribunJabar.id dengan judul Seluruh Jenazah Korban Meninggal Kecelakaan Maut di Ciater Subang Dibawa Ke Rumah Duka dan dan Kata Saksi Mata Kecelakaan Maut di Ciater Subang Jawa Barat, Paling Parah yang Pernah Terjadi
(Tribunnews.com/Galuh Widya Wardani)(TribunJabar.id/Nazmi Abdurrahman/Ahya Nurdin)