Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) melakukan kunjungan kerja (Kunker) ke Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra), pada 12-14 Mei 2024.
Presiden Jokowi beserta rombongan mendarat di Pangkalan TNI Haluoleo, Kabupaten Konawe Selatan pukul 16:30 WITA menggunakan pesawat kepresidenan.
Setelah dari bandara, Presiden Jokowi dan rombongan langsung menuju hotel Claro Kota Kendari.
Ada hal menarik dalam kunjungan kerja Jokowi ke Sultra, yakni Jokowi didampingi oleh Direktur Eksekutif Indo Barometer Muhammad Qodari.
Presiden Jokowi mengajak Qodari untuk melihat langsung bagaimana interaksi masyarakat dengan kepala negara.
Qodari terlihat mendampingi Presiden Jokowi saat tiba di hotel Claro hingga makan malam di mall The Park Kendari, pada Minggu (12/5/2024) malam.
Saat temani Presiden Jokowi, Qodari menggunakan kemeja putih lengan panjang dan celana hitam. Sementara Presiden Jokowi menggunakan kaus lengan panjang putih.
Saat makan, Qodari duduk di sebelah kanan Presiden Jokowi dan di sebelah kiri Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Sementara Pratikno duduk tepat di depan Presiden Jokowi yang didampingi oleh Pj Gubernur Sultra Andap Budhi Refianto dan Pj Wali Kota Kendari Muhammad Yusuf.
Terlihat beberapa kali Qodari terlibat diskusi kecil dengan Presiden Jokowi di tempat makan.
Selain Qodari, hadir bersantap malam bersama Presiden Joko Widodo, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin, Menteri Sekretaris Negara Pratikno dan Pj.Gubernur Sultra Andap Budi Revianto.
Usai santap malam, Presiden Jokowi meninggalkan The Park dengan pengawalan ketat pasukan pengamanan presiden, sambil membagikan kaos kepada warga.
Selain berkunjung ke Mall, pada hari ini Senin (13/5/2024), Qodari juga turut mendampingi orang nomor satu di Indonesia itu untuk meninjau RSUD dr. H.L.M. Baharuddin dan juga blusukan ke Pasar Sentral Laino Raha, di Kabupaten Muna, Sultra.
Dalam kunjungan sejumlah titik tersebut, Qodari juga melihat langsung betapa besar dukungan masyarakat terhadap Jokowi.
Saat dihubungi, Qodari berseloroh bahwa hasil survei Indikator Politik Indonesia bahwa kepuasan pada Jokowi 77,5 persen adalah salah, seharusnya 90 persen.
Baca juga: Ungkap Setumpuk Hal Positif Klub Presiden, Qodari: Kalau Bu Mega Tak Ikut, Kembali ke Masing-masing
"Melihat besarnya dukungan dan antusiasme masyarakat yang begitu besar seharusnya kepuasan publik terhadap Presiden Jokowi harusnya mencapai 90 persen," ujar Qodari.