TRIBUNNEWS.COM - Usulan kontroversial disampaikan oleh anggota Komisi II DPR RI dari Fraksi PDIP, Hugua, terkait Pemilu ataupun Pilkada.
Dia mengusulkan agar money politics atau politik uang dilegalkan dan masuk dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU).
Adapun usulan Hugua itu disampaikan saat rapat dengar pendapat (RDP) Komisi II DPR dengan KPU, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP), dan Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri), Senin (15/5/2024).
"Tidak kah kita pikir money politics dilegalkan saja di PKPU dengan batasan tertentu?" ujar Hagua di Senayan, Jakarta.
Hugua mengklaim jika politik uang tidak dilegalkan, maka caleg ataupun kepala daerah tidak akan dipilih masyarakat.
"Karena money politics ini keniscayaan, kita juga tidak (terpilih tanpa) money politics tidak ada yang memilih, tidak ada pilih di masyarakat karena atmosfernya beda," tegasnya.
Kendati demikian, Hugua mengatakan jika dilegalkan lewat PKPU, maka politik uang yang dilakukan harus dalam batasan tertentu.
"Jadi kalau PKPU ini istilah money politics dengan cost politics ini coba dipertegas dan bahasanya dilegalkan saja batas berapa," ucap Hugua.
"Sehingga Bawaslu juga tahu kalau money politics batas ini harus disemprit, sebab kalau barang ini tidak dilegalkan, kita kucing-kucingan terus, yang akan pemenang ke depan adalah para saudagar," sambungnya.
Lalu seperti apa profil Hugua ini? Berikut ulasannya.
Baca juga: Jelang Pemilu 2024, Polri Akan Bentuk Satgas Anti Money Politics
Profil Hugua
Dikutip dari laman DPR RI, Hugua merupakan anggota dewan dari daerah pemilihan (dapil) Sulawesi Tenggara.
Pria kelahiran Usuka Tomia 62 tahun lalu itu merupakan lulusan Fakultas Pertanian Universitas Haluoleo pada 1988.
Selepas lulus, Hugua pun aktif di beberapa organisasi seperti Himpunan Pendidikan Luar Sekolah Oleh Masyarakat (HPP LSM) Sulawesi Tenggara sebagai ketua pada 1994-1999.
Di periode yang sama, dia juga menjabat sebagai Ketua Himpunan Lembaga Latihan Swasta Indonesia (HILLSI) Sulawesi Tenggara.
Selain itu, Hugua juga aktif di Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Sulawesi Tenggara sebagai ketua pada 1999-2004.
Dirinya pun turut menjadi Ketua Departemen Pengembangan Usaha di Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI) di Sulawesi Tenggara di tahun 1999-2003.
Tiga tahun berselang, Hugua pun terjun di dunia politik dan menjabat sebagai Bupati Wakatobi dua periode dari 2006-2016.
Selain itu, dirinya juga merupakan Ketua DPD PDIP Sulawesi Tenggara sejak 2010 hingga sekarang.
Namun, Hugua baru menjadi anggota DPR saat maju di Pemilu 2019 dan terpilih.
Harta Kekayaan Rp 14,8 M, Punya 35 Tanah Bangunan
Berdasarkan Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) KPK periodik 2022, Hugua memiliki harta kekayaan mencapai Rp 14.885.603.000 (Rp 14,8 miliar).
Adapun mayoritas sumber kekayaan Hugua adalah tanah dan bangunan sebanyak 35 unit yang tersebar di Konawe Selatan, Wakatobi, Kendari, dan Jakarta Utara.
Selain itu, dia juga memiliki kendaraan berupa empat unit mobil dan dua unit sepeda motor dengan total nilai mencapai Rp 420 juta.
Hugua juga memiliki aset lainnya berupa harta bergerak lainnya sebesar Rp 734.730.000 (Rp 734 juta), surat berharga Rp 5 juta, serta kas dan setara kas Rp 145 juta.
Selengkapnya berikut rincian harta kekayaan Hugua:
TANAH DAN BANGUNAN Rp. 13.605.873.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp.100.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp.100.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp.100.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp.100.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp.100.000.000
- Tanah Seluas 5000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 50.000.000
- Tanah Seluas 4565 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 75.000.000
- Tanah Seluas 7165 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp.100.000.000
- Tanah Seluas 1593 m2 di KAB / KOTA WAKATOBI, HASIL SENDIRI Rp. 360.600.000
- Tanah Seluas 2000 m2 di KAB / KOTA WAKATOBI, HASIL SENDIRI Rp. 150.000.000
- Tanah Seluas 420 m2 di KAB / KOTA WAKATOBI, HASIL SENDIRI Rp. 170.000.000
- Tanah Seluas 420 m2 di KAB / KOTA WAKATOBI, HASIL SENDIRI Rp. 175.000.000
- Tanah Seluas 393 m2 di KAB / KOTA KOTA BAUBAU , HASIL SENDIRI Rp. 250.500.000
- Tanah Seluas 174 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp.250.500.000
- Tanah Seluas 272 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 300.500.000
- Tanah Seluas 7500 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 200.500.000
- Tanah Seluas 133 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 250.000.000
- Tanah Seluas 447 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 650.550.000
- Tanah Seluas 174 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 300.100.000
- Tanah Seluas 1159 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 850.500.000
- Tanah Seluas 3444 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 75.328.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 280 m2/45 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 400.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
- Tanah Seluas 520 m2 di KAB / KOTA KENDARI, HASIL SENDIRI Rp. 275.000.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 200 m2/120 m2 di KAB / KOTA KOTA KENDARI , HASIL SENDIRI Rp.2.500.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
- Tanah Seluas 10000 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
- Tanah Seluas 13833 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 148.330.000
- Tanah Seluas 16756 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 177.560.000
- Tanah Seluas 10988 m2 di KAB / KOTA KONAWE SELATAN, HASIL SENDIRI Rp. 120.880.000
- Tanah Seluas 60 m2 di KAB / KOTA KOTA KENDARI , HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
- Tanah Seluas 178 m2 di KAB / KOTA KOTA KENDARI , HASIL SENDIRI Rp. 175.025.000
- Tanah dan Bangunan Seluas 240 m2/120 m2 di KAB / KOTA KOTA JAKARTA UTARA , HASIL SENDIRI Rp.4.500.000.000
ALAT TRANSPORTASI DAN MESIN Rp. 420.000.000
- MOBIL, TOYOTA KIJANG INNOVA Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 210.000.000
- MOTOR, SUZUKI THUNDER SEPEDA MOTOR Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp. 8.000.000
- MOBIL, SUZUKI PICK UP Tahun 2004, HASIL SENDIRI Rp. 65.000.000
- MOBIL, TOYOTA KIJANG MINIBUS Tahun 2000, HASIL SENDIRI Rp. 30.000.000
- MOBIL, HARDTOP FJ40R-UC JEEP Tahun 1980, HASIL SENDIRI Rp. 100.000.000
- MOTOR, YAMAHA BY8 A/T Tahun 2017, HASIL SENDIRI Rp. 7.000.000
HARTA BERGERAK LAINNYA Rp. 734.730.000
SURAT BERHARGA Rp. 5.000.000
KAS DAN SETARA KAS Rp. 145.000.000
Sub Total Rp. 14.910.603.000
HUTANG Rp. 25.000.000
TOTAL HARTA KEKAYAAN Rp. 14.885.603.000
(Tribunnews.com/Yohanes Liestyo Poerwoto)
Artikel lain terkait Profil dan Sosok