TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Penerbangan haji pesawat Garuda Indonesia Boeing 747-400 nomor penerbangan GA-1105 rute Makassar–Madinah mengalami insiden, Rabu (15/5/2024).
Muncul percikan api saat pesawat baru saja lepas landas dari Bandara Sultan Hassanuddin, Makassar.
Pilot pesawat kemudian memutuskan Return to Base (RTB) atau kembali mendarat ke bandara asal guna memitigasi risiko.
GA-1105 yang dioperasikan dengan armada B747-400 diberangkatkan dari Bandara Sultan Hasanuddin pada pukul 15:30 LT dan dijadwalkan tiba di Bandara Internasional Prince Mohammad bin Abdulaziz, Madinah pada pukul 21.10 LT.
Penerbangan tersebut mengangkut 450 penumpang, yang merupakan rombongan calon jamaah haji asal embarkasi Makassar, serta 18 awak pesawat.
Direktur Utama PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk, Irfan Setiaputra menyampaikan GA-1105 rute Makassar-Madinah merupakan Kloter 5 asal embarkasi Makassar.
Keputusan RTB tersebut diambil oleh Pilot in Command (PIC) setelah pesawat lepas landas.
Hal itu juga mempertimbangkan kondisi kendala engine pesawat yang memerlukan pemeriksaaan lebih lanjut setelah diketahui adanya percikan api pada salah satu engine.
Kemudian pesawat mendarat dengan selamat di Bandara Sultan Hasanuddin, Makassar pada pukul 17.15 WIT.
Atas kondisi itu, menurut Irfan, engine pesawat diharuskan menjalani prosedur pengecekan secara menyeluruh sebagai bagian dari upaya memastikan kesiapan armada untuk dapat kembali beroperasi.
Seluruh penumpang pesawat tiba di bandara dalam keadaan selamat dan baik, dan akan kembali diberangkatkan secepatnya mengacu pada kesiapan pesawat pengganti.
Proses pendampingan jemaah menuju asrama turut melibatkan stakeholder kebandarudaraan terkait guna memastikan aspek keselamatan dan kenyamanan para penumpang terjaga dengan baik.
Beberapa penumpang yang merupakan calon jemaah haji menjadi trauma akibat insiden tersebut.
Dikutip dari Tribun Timur, seorang jemaah dari Kabupaten Gowa, yang enggan disebutkan namanya.
Saat ditemui di Asrama Haji Sudiang, Kota Makassar, ia menjelaskan pesawat sudah mengudara sekitar 1 jam setelah lepas landas dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin Makassar.
Menurutnya, pihak maskapai menginformasi kepada penumpang terdapat kendala mesin, sehingga pesawat yang sudah mengudara harus kembali ke bandara awal.
Di dalam pesawat, Ia mengaku merasakan panas tetapi tidak terdapat asap layaknya terdapat kebakaran.
Dua kali memutari pulau, kata jemaah tersebut, barulah pesawat dapat kembali ke Bandara Internasional Sultan Hasanuddin.
Saat ini, jamaah mengaku trauma dengan insiden ini.
Diketahui, jemaah kloter 5 Embarkasi Makassar berasal dari Kabupaten Gowa.
Jumlah jemaah sebanyak 450 orang terbagi dari 441 jemaah dan sembilan petugas kloter.
Kementerian Agama menyayangkan kejadian kerusakan mesin pesawat yang membawa jemaah haji dan meminta pihak Garuda Indonesia professional.
Juru Bicara Kementerian Agama Anna Hasbie menyatakan Garuda Indonesia harus professional karena ini berkaitan dengan keselamatan penerbangan jemaah.
Anna menjelaskan jemaah haji setelah mendarat di Bandara Sultan Hasanuddin dievakuasi menuju Asrama Haji Embarkasi Sudiang Makassar.
Saat ini, mereka berada di Aula Asrama Haji untuk beristirahat dan menunggu jadwal penerbangan selanjutnya.
Pihak Garuda Indonesia menjanjikan untuk memberangkatkan kembali jemaah haji UPG-05 pada pukul 21.00 WITA menuju Madinah.(*)