Laporan wartawan Tribunnews.com, Fahmi Ramadhan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Pengawasan Sumber Daya Perikanan Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI, Drama Panca Putra mengungkap maraknya peyelundupan benih bening lobster (BBL) terutama pada bulan Mei 2024 ini.
Drama mengatakan, maraknya penyelundupan BBL itu lantaran pada bulan Mei hingga Juni mendatang merupakan awal musim panen raya benih lobster tersebut.
Adapun hal itu Drama ungkapkan pada saat menggelar konferensi pers bersama Direktorat Kepolisian Air (Ditpolair) Baharkam Polri terkait pengungkapan kasus penyelundupan BBL di Mako Dipolair Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jum'at (17/5/2024).
"Kenapa sekarang ini marak, tentunya memang pada bulan Mei, Juni ini adalah musimnya (panen benih lobster) kan biasanya sudah mulai," kata Darma kepada wartawan.
Lebih lanjut ia pun mengatakan, bahwa musim panen benih lobster itu memang diprediksi akan berlangsung hingga akhir tahun yakni pada Desember 2024.
Ia juga mencontohkan, bahwa pada bulan November 2023 lalu KKP kata dia sempat melakukan operasi skala besar dalam upaya menggagalkan aksi penyelundupan tersebut.
"Jadi kita juga bisa memprediksi misalnya kenapa bulan Januari Februari sepi (aksi penyelundupan) itu karena memang belum musimnya," ujarnya.
Gagalkan Penyelundupan Benih Lobster Senilai Rp 19 M
Sebelumnya, Direktorat Kepolisian Air dan Udara (Ditpolairud) Baharkam Polri bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) RI membongkar tindak pidana ilegal fishing penyelundupan benih bening lobster (BBL) di wilayah Bogor, Jawa Barat.
Dari pengungkapan itu tiga orang berhasil ditangkap dan kini telah berstatus sebagai tersangka yang masing-masing berinisial UD, ERP dan CH.
Kasubdit Gakkum Dipolairud Barhakam Polri, Kombes Pol Donny Charles Go mengatakan, pengungkapan itu bermula adanya informasi dari masyarakat bahwa terdapat gudang yang dijadikan tempat penyimpanan beni lobster ilegal di Bogor, Jawa Barat.
Mendapat informasi itu, Dipolairud dan KKP dibantu oleh Polres Bogor langsung bergerak dengan melakukan penggrebekan pada sebuah gudang berukuran 5x5 meter.
"Penggrebekan yang kita lakukan ini pada saat tanggal 14 Mei 2024 lalu sekitar pukul 5 - 6 pagi. Dalam penggrebekan itu kami berhasil mengamankan 3 orang tersangka,"kata Donny dalam konferensi pers di Mako Ditpolairud Baharkam Polri, Tanjung Priok, Jakarta Utara, Jum'at (17/5/2024).