News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

TNI Gelar Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang

Penulis: Gita Irawan
Editor: Theresia Felisiani
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Simulasi Penerapan Hukum dalam Operasi Militer Selain Perang yang diselenggarakan Babinkum TNI di Lapangan Olah Raga Tri Dharma Eka Karma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis (16/5/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Irjen TNI Laksdya TNI Dadi Hartanto membuka Simulasi Penerapan Hukum Dalam Operasi Militer Selain Perang yang diselenggarakan Babinkum TNI di Lapangan Olah Raga Tri Dharma Eka Karma Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta Timur pada Kamis (16/5/2024).

Berdasarkan foto-foto yang diterima, tampak personel berseragam TNI mengenakan rompi kuning bertuliskan Puspom TNI dengan tangan di borgol dalam simulasi tersebut.

Personel berompi tahanan tersebut tampak di bawa dengan dua personel anggota polisi militer TNI AD.

Personel berompi tahanan tersebut kemudian dibawa ke sebuah tenda untuk dibuka borgolnya dan dihadapkan ke sejumlah personel TNI berseragam lain yang duduk di meja.

Kegiatan itu merupakan rangkaian yang di selenggarakan oleh Babinkum TNI guna menyatukan pemahaman antara teori dan praktik hukum dalam operasi militer.

Simulasi dilakukan dengan skenario yang menggambarkan kondisi konflik dalam negeri.

Kegiatan dilakukan melalui pendekatan "learning by doing,".

Baca juga: Ketegangan dengan Israel Kian Memuncak, Mesir Kirim Konvoi Militer ke Perbatasan

Dari kegiatan itu, para peserta diharapkan dapat memperoleh pemahaman yang lebih dalam dan aplikatif tentang hukum dalam operasi militer.

Dalam sambutannya, Dadi mengapresiasi upaya Babinkum TNI dalam menghadirkan simulasi sebagai metode pembelajaran hukum humaniter dan HAM.

"Terima kasih atas pelaksanaannya, simulasi ini harus disosialisasikan kepada seluruh personel, agar dalam melaksanakan tugas OMSP tidak terjadi lagi hal-hal yang baru kita saksikan bersama, karena tidak menutup kemungkinan pada saat kita melaksanakan operasi akan terjadi hal-hal seperti tadi," kata Dadi dalam keterangan resmi Puspen TNI pada Kamis (16/5/2024).

Simulasi diharapkan tidak hanya memperkuat aspek teoritis tetapi juga memperkaya pengalaman praktis para peserta.

Dengan demikian, kegiatan itu mampu menghadirkan operasi militer yang sesuai dengan prinsip-prinsip hukum humaniter dan hak asasi manusia internasional.

Baca juga: Wakasad Terima Laporan Kenaikan Pangkat Jenderal Bintang 2 Perempuan TNI AD Pertama & 45 Pati Lain

Turut hadir sejumlah pihak dalam kegiatan tersebut Koordinator Subkomisi Penegakan HAM/ Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Dr. Uli Parulian Sihombing, Komisioner Mediasi HAM Dr. Prabianto Mukti Wibowo, dan Komisioner Tinggi HAM PBB Jenewa Cynthia Veliko, Regi Johan Olhagen, dan Arnould J Chaltin.

Turut hadir pula Konsultan PBB di bidang pendidikan, latihan dan pengembangan kurikulum HAM Cristina Sganga, Penasehat Militer untuk Komisi Tinggi HAM PBB Simon O'Connor, dan Perwakilan Kemenlu Ellen Tambunan.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini