Saat itu, ia tak sendirian, namun bersama dengan warga lainnya serta seorang sekuriti.
Saksi mata itu mengatakan, saat pesawat jatuh, terdengar benturan keras, namun ia tak melihat adanya ledakan.
"Waktu itu hujan, saya tidak melihat percikakan api," tambahnya.
Vijay (27), yang juga menjadi saksi mata mengatakan, pesawat sempat berputar-putar di udara sebelum akhirnya jatuh di tepi Lapangan Sunburst.
Juru parkir Mc Donald's itu juga mengaku melihat pesawat mengeluarkan asap.
"Saya pertama lihat pesawat itu sudah ada di atas Hotel Pop. Dia berputar-putar sembari mengeluarkan asap juga."
"Setelah makin dekat dengan tanah, dia kayak banting setirlah kalau istilahnya mobil. Nah akhirnya, di sanalah jatuhnya, di Lapangan Sunburst," ungkap Vijay, mengutip Kompas.com.
Vijay menuturkan, ia tak melihat langsung momen saat pesawat berkode PK-IFP itu terhempas ke tanah karena terhalang pagar dan pohon.
Pada saat pesawat jatuh, daerah itu sedang dilanda hujan deras.
Ia pun hanya mendengar suara benturan pesawat dengan tanah saja.
"Suaranya pas di udara kayak suara mesin mati, gimana, ck ck ck, gitu. Nah pas jatuh, suaranya kayak ban mobil tronton meledak," terangnya.
Baca juga: Jatuhnya Pesawat Latih di Serpong Buat Suasana Perayaan Ulangtahun Mencekam, Terdengar Suara Ledakan
Kronologi Sementara Jatuhnya Pesawat Tecnam P2006T
Pesawat tersebut lepas landas atau take off dari Bandara Pondok Cabe sekira pukul 11.36 WIB.
Kemudian, pesawat mendarat di Bandara Salakanagara, Tanjung Lesung, Banten.
"Landing Tanjung Lesung Bandara Salakanagara. Ground time pemberitahuan sebelum take off dari Tanjung Lesung sekitar pukul 13.10," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dikonfirmasi, Minggu.