(Dikutip dari https://erepository.uwks.ac.id/)
ANTARA DULU DAN KINI
Dulu...
kami memang bercerai – berai
layaknya prajurit tanpa komandan
yang berjalan tanpa arah tujuan
dan berperang tanpa senapan
dulu...
kami hanya berperang
melawan para kompeni
yang terus menjajah negeri ini
penjajah hak jiwa kami
Kini...
Kami sudah mengerti
tentang sebuah senjata jitu
penghancur kezoliman kompeni
pemersatu rasa dan semangat kami
Kini...
kami sudah bangkit
melangkah melawan penjajah
laksana segenggam sapu lidi
yang terikat rasa persatuan
wahai putra – putri negeri
kibarkan bendera ibu pertiwi
hingga kepelosok negeri
Karya Rozat Rifai
Baca juga: Pidato Hari Kebangkitan Nasional 2024 dari Kominfo dengan Tema Bangkit untuk Indonesia Emas
BANGKIT
Bangkit itu … Susah
Susah melihat orang lain susah
Senang melihat orang lain senang
Bangkit itu … Takut
Takut Korupsi
Takut makan yang bukan haknya
Takut Mencoreng Nama Baik Bangsa
Bangkit itu… Marah
Marah bila martabat bangsa dilecehkan
Bangkit itu… Mencuri
Mencuri perhatian dunia dengan prestasi
Bangkit Itu … Malu
Malu menjadi benalu
Malu karena minta melulu