News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Yusril Mundur Dari Ketum PBB

Yusril Cabut dari Ketua Umum PBB Demi Gabung Pemerintah Prabowo-Gibran? Begini Tanggapan Dasco

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Wahyu Aji
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) Yusril Ihza Mahendra.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Keputusan Yusril Ihza Mahendra yang mengundurkan diri sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB) menjadi pertanyaan.

Ada spekulasi Yusril sedang bersiap untuk bergabung ke dalam pemerintahan.

Menanggapi hal itu, Ketua Harian Partai Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad mengatakan dirinya tidak tahu menahu apakah Yusril akan bergabung ke dalam pemerintahan.

"Mengenai pertanyaan soal Pak Yusril, kita kan sampai saat ini belum tahu mengenai siapa dan tempatnya di mana. Mengenai kementerian-kementerian yang akan ditunjuk oleh Pak Prabowo," kata Dasco saat ditemui di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (20/5/2024).

Ia menyampaikan pihaknya masih fokus untuk mengkaji program-program yang akan dibawa Prabowo saat terpilih menjadi presiden mendatang.

"Karena sampai saat ini kita masih dalam hal pengkajian program unggulan dari presiden terpilih," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Yusril Ihza Mahendra memutuskan mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Ketua Umum Partai Bulan Bintang (PBB).

Dia mengundurkan diri lewat sidang Musyawarah Dewan Partai (MDP) di DPP PBB, Jakarta pada Sabtu (18/5/2024) malam 

Sebagaimana diketahui, MDP adalah lembaga tertinggi di dalam struktur organisasi PBB yang berwenang mengambil keputusan-keputusan penting.

Di antaranya, perubahan terbatas AD/ART dan memilih seorang penjabat ketua umum.

Permintaan pengunduran diri Yusril diterima oleh peserta MDP yang terdiri atas DPP PBB, Dewan Pimpinan Wilayah serta badan-badan khusus dan otonom PBB.

Seluruhnya berjumlah 49 suara dalam pengambilan keputusan.

Dalam pemungutan suara itu, Ketua Mahkamah Partai PBB Fahri Bachmid mendapat dukungan 29 suara, sementara Sekjen PBB Afriansyah Noor memperoleh dukungan 20 suara. 

"Dengan demikian, sesuai ART PBB, MDP mensahkan Dr Fahri Bachmid menjadi Penjabat Ketua Umum PBB sampai terpilihnya Ketua Umum PBB defenitif hasil Muktamar PBB yang akan datang, yang disepakati MDP akan dilaksanakan selambat-lambatnya akhir Januari 2025," kata Yusril dalam keterangannya, Minggu (19/5/2024).

Yusril menjelaskan bahwa dirinya sudah terlalu lama memimpin partai sejak PBB berdiri di awal reformasi tahun 1998. Sudah saatnya terjadi regenerasi dalam kepemimpinan PBB. 

Yusril mengatakan dia akan tetap aktif dalam dunia politik dalam kapasitasnya sebagai pribadi dengan latar belakang akademisi. Apalagi, ia juga memiliki pengalaman yang panjang dalam dunia politik.

Dengan bertindak sebagai pribadi di luar partai, menurut Yusril, dirinya akan dapat lebih leluasa menyumbangkan tenaga dan pikiran untuk turut serta dalam memecahkan persoalan bangsa.

Khususnya dalam membangun hukum dan demokrasi di negara.

Ia menjelaskan pergantiannya dengan Fahri Bachmid telah berjalan secara demokratis, sah dan konstitusional dengan menjunjung tinggi semangat kekeluargaan dan kebersamaan.

Baca juga: Jadi Penjabat Ketua Umum PBB Pengganti Yusril, Fahri Bachmid Ingin Sukseskan Pilkada Serentak 2024

"Selanjutnya perubahan terbatas AD/ART PBB dan terpilihnya Penjabat Ketua Umum ini akan dituangkan dalam Akta Notaris untuk selanjutnya sesegera mungkin dimohonkan pengesahannya kepada Menteri Hukum dan HAM sesuai ketentuan UU Partai Politik," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini