TRIBUNNEWS.COM - Beredar kabar bahwa salah satu DPO kasus pembunuhan Vina Cirebon, yakni Pegi Setiawab alias Pegi Perong bukanlah sosok pembunuh sebenarnya.
Bermula dari foto yang diterima Tribunnews.com yang memperlihatkan sebuah percakapan di grup media sosial.
Di mana, salah satu akun menyebutkan bahwa foto pria yang disebut Pegi merupakan seorang tukang bakso langganannya di kawasan Palem Raya, Bandung bernama Bang Mamut.
Akun itu juga menyebutkan, jika tukang bakso tersebut dijadikan kambing hitam karena disebut sosok otak pembunuhan Vina dan kekasihnya, Muhammad Rizky Rudiana atau Eki.
"Itu kang bakso langganan gue, di Bandung Palem Raya, Heran pntes akhir akhir ini kagak jualan ternyata dijadiin kambing hitam namanya bang mamut umur 35-38 kalo ga salah ya, orangnya baik, gua dengar" dia dibikin identitas egi, polisi ni licik guys," tulis akun tersebut seperti dikutip.
Dikutip dari TribunJabar.id, setelah ditelusuri, Palem Permai di Jalan Palem Raya, Kota Bandung ini merupakan perumahan elit yang memiliki akses one gate sistem dan dijaga oleh dua orang satpam setiap shiftnya.
Setiap sudut perumahan tersebut juga dilengkapi dengan CCTV, jadi warga luar yang mau masuk ke perumahan harus menunjukkan identitas diri.
Pedagang dari luar juga diberikan izin untuk berkeliling jualan di dalam area perumahan, tapi dibatasi hanya sampai jam 17.00 WIB sore.
"Pedagang bakso ada, ada yang didorong, dipukul sama yang pakai motor. Ada tukang jahit juga yang suka masuk ke sini," ujar salah satu satpam di Perumahan Palem Raya, Ude, Kamis (23/5/2024), dikutip dari TribunJabar.id.
Namun, saat ditunjukkan foto Pegi alias Perong yang disebut sebagai pedagang bakso di perumahan tersebut, Ude mengaku tidak tahu.
"Tidak pernah lihat, tukang bakso yang biasa ke sini mah bukan ini," katanya.
Baca juga: Cerita Warga soal Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon, Keluarga Sempat Diinterogasi Polisi 2016 Silam
Kata Polisi
Mengetahui isu yang beredar tersebut, Polda Jawa Barat meminta agar masyarakat tidak berspekulasi dan tergiring opini-opini yang tidak bisa dipastikan kebenarannya.
"Tidak usah terpancing dengan opini-opini," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Barat Kombes Surawan saat dihubungi, Kamis (23/5/2024).
Namun, di sisi lain, publik menilai foto pria yang disebut Pegi juga berbeda dengan ciri-ciri yang disebar polisi sebelumya, terutama di bagian rambut.