TRIBUNNEWS.COM, CIREBON - Menyeruaknya kasus yang kini disebut pembunuhan Vina Cirebon cukup menarik perhatian Dedi Mulyadi.
Pria yang akrab disapa Kang Dedi berupaya merangkai benang merah kasus yang telah terjadi delapan tahun silam.
Dalam Youtube maupun media sosialnya, Kang Dedi terlihat menyambangi satu per satu orangtua terpidana kasus Pembunuhan Vina Cirebon, salah satunya orangtua Sudirman, yakni Suratno.
Didampingi kuasa hukum para terpidana, Titin Prialianti, Kang Dedi berbincang dengan Suratno.
Suratno masih meyakini bahwa anaknya tidak terlibat dalam kasus tersebut sehingga tidak seharusnya menjalani hukuman penjara seumur hidup.
“Waktu kejadian umur (Sudirman) 20 tahun. Sudirman ini hanya lulus SD, tidak meneruskan karena anaknya keterbelakangan mental,” kata Suratno dikutip dari Kompas.com.
Baca juga: VIDEO Sosok Sudirman, Satu Pelaku Kasus Vina Cirebon Punya Keterbelakangan Mental, Sulit Komunikasi
Saat itu anaknya sering berada di rumah dan hanya pergi sesekali untuk ke musala dan tidak pernah bermain hingga larut malam.
Bahkan, Sudirman kerap mendapat perundungan akibat keterbatasannya.
Ia memastikan anaknya tidak pernah terlibat geng motor seperti yang dituduhkan.
Saat kasus pembunuhan itu terjadi, Sudirman baru belajar mengendarai sepeda motor.
“Ditangkapnya setelah tiga hari kejadian. Demi Allah waktu kejadian itu anak saya di rumah.
Anak saya keterbelakangan mental, tidak pernah bergaul, pendiam. Makanya waktu ditangkap itu saya kaget,” ujar Suratno.
Selama menjalani pemeriksaan polisi hingga di persidangan, Sudirman berulang kali bilang bahwa dia disuruh mengaku sebagai salah satu pembunuh Vina dan Eky.
“Sampai sekarang, delapan tahun, kalau saya besuk (di penjara), saya tanya, dia selalu bilang dipaksa untuk mengaku melakukan (pembunuhan),” ucap Suratno.