Peserta kegiatan terbagi dalam dua kelas yakni pengawasan obat dan keamanan pangan.
Narasumber yang mengisi dua kelas tersebut berasal dari Deputi BIdang Pengawasan Obat, Narkotika, Psikotropika, Prekursor, dan Zat Adiktif dan Deputi Bidang Pengawasan Pangan Olahan yang hadir secara luring dan daring.
Terdapat enam peserta mengikuti kelas pengawasan obat. Materi yang disampaikan di antaranya mengenai pelaksanaan inspeksi good manufacturing practices (GMP) pada fasilitas steril, proses uji klinis obat, serta manajemen distribusi dan penyimpanan produk rantai dingin termasuk vaksin.
Sedangkan sebanyak sembilan peserta mengikuti kelas keamanan pangan.
Materi yang diajarkan di antaranya terkait pangan olahan untuk kebutuhan khusus, penambahan nutrisi dan non nutrisi pada pangan, GMP pangan olahan, regulasi bahan tambahan pangan, cemaran pangan, dan inspeksi berbasis risiko untuk pangan olahan risiko tinggi.
Para peserta terlihat antusias berdiskusi terkait best practice yang dilakukan BPOM. Kasus demi kasus ditanyakan untuk mencari solusi setiap permasalahan pengawasan obat dan makanan.
Dengan kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kompetensi pengawas obat dan makanan di Palestina, sekaligus mendorong pembentukan otoritas obat dan makanan Palestina yang independen.