Niken menjelaskan, Mafindo membentuk satgas pemilu, terdiri relawan dari seluruh Indonesia dan luar negeri.
"Mereka yang bergabung membahas Pemilu, ini nantinya akan intens melakukan penelusuran," jelas Niken.
Selain itu, Mafindo mempunyai program Tular Nalar.
"Ini adalah inisiasi pembekalan literasi digital yang dibagi untuk dua sasaran untuk pemilih pemula dan lansia. Keduanya adalah kelompok rentan," imbuhnya.
Baca juga: Layanan Mafindo, Chatbot WhatsApp ‘Kalimasada’ Bantu Warga Cek Hoaks
Diketahui, Mafindo telah melakukan penelusuran terhadap disinformasi di ruang digital.
Mafindo mencatat, ada 2.330 hoaks selama tahun 2023 dengan hoaks politik.
Setelah ditelusuri, sebanyak 1.292 di antaranya adalah hoaks terkait Pemilu 2024.
Adapun dari total hoaks yang ditemukan Mafinfo, lebih dari 50 persen itu politik.
Seperti hoaks yang menyerang kandidat dalam Pilpres 2024.
Sebagai informasi, Mafindo merupakan organisasi kemasyarakatan yang bertujuan menyosialisasikan bahaya informasi bohong (hoaks) dan menciptakan imunitas terhadap hoaks di masyarakat Indonesia.
(Tribunnews.com/Suci Bangun DS)