Laporan Wartawan Tribunnews.com, Fransiskus Adhiyuda
TRIBUNNEWS.COM, ENDE - Sekretaris Jenderal DPP PDI Perjuangan (PDIP) Hasto Kristiyanto menyakini peryataan Wapres KH Maruf Amin banyak dipahami secara luas masyarakat.
Terlebih, kata Hasto, sebagai bangsa timur tentu sangat memahami pesan yang disampaikan Wapres tersebut.
Hal itu disampaikan Hasto saat diminta tanggapan perihal peryataan Wapres Maruf Amin yang menyebut 'Kalau bisa milih, bisa saja saya ingin jadi anak presiden'.
"Ya semua paham apa yang disampaikan oleh Pak Wapres Pak KH Maruf Amin ya itu kalau kita sebagai bangsa timur sangat memahami pernyataan tersebut," kata Hasto.
Politikus asal Yogyakarta ini pun ditanya kembali soal peryataan Wapres tersebut apa ditunjukan orang terdekatnya.
Hasto pun tak mau berspekulasi soal peryataan Wapres tersebut. Namun, dia meyakini bahwa arah yang disampaikan Wapres sudah jelas.
"Ya kita sudah tahu lah arahnya kemana," ujar Hasto.
Baca juga: Hasto PDIP Kritik Putusan MA Soal Usia Calon Kepala Daerah: Hukum Sebagai Alat Tak Dibenarkan
Diketahui, orang terdekat Wapres Maruf Amin saat ini adalah Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Hasto pun mengatakan, pihaknya justru khawatir terhadap budaya proses yang dipertontonkan pemimpin kepada masyarakat saat ini.
"Jadi sekarang justru yang kita khawatirkan kan budaya proses yang seharusnya ditujukan oleh pemimpin tertinggi bangsa ini ternyata justru sering di bypass melalui sebuah proses yang tidak mencerdaskan budaya meritokrasi, budaya mengukir prestasi itu merupakan sindiran," jelas Hasto.
Baca juga: Hasto PDIP Singung Sisi Gelap Demokrasi dan Bicara Politik Harus Belajar dari Olahraga
Diberitakan sebelumnya, Wakil Presiden (Wapres) KH Maruf Amin membuka Ijtima Ulama VIII Komisi Fatwa Majelis Ulama Indonesia (MUI) di Pondok Pesantren Bahrul Ulum Islamic Center, Sungai Liat, Kabupaten Bangka, Provinsi Bangka Belitung, Rabu (29/5/2024).
Dalam sambutannya, Maruf Amin menyebut bila boleh memilih orang tua saat dilahirkan ke dunia, ia ingin menjadi anak presiden.
Awalnya Wapres mengungkapkan ada hal telah ditetapkan Allah SWT untuk manusia.
Satu di antaranya tidak bisa memilih di mana dilahirkan.