News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kabinet Prabowo Gibran

Tommy Djiwandono Bicara Kans Jadi Menkeu Usai Masuk Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

Penulis: Igman Ibrahim
Editor: Eko Sutriyanto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Keuangan Sri Mulyani menerima sejumlah jajaran Partai Gerindra yang tergabung dalam Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran di Gedung Kementerian Keuangan, Jakarta Pusat, Jumat (31/5/2024). Sri Mulyani menilai sinkronisasi anggaran 2025 penting karena akan terjadi peralihan pemerintah. Ia mengapresiasi Gugus Tugas Prabowo-Gibran karena menjadikan Kemenkeu sebagai instansi pertama yang dikunjungi. Tim Gugus Tugas Sinkronisasi diketuai oleh Sufmi Dasco Ahmad, Wakil Ketua Ahmad Muzani, Bidang Keuangan Tommy Djiwandono dan anggota Budi Djiwandono, Sugiono serta Prasetyo Hadi. Tribunnews/Jeprima

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bendahara Umum Partai Gerindra, Thomas Djiwandono atau Tommy Djiwandono menjadi sorotan setelah turut masuk ke dalam Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Keponakan Prabowo itu hadir saat elite Gerindra mendatangi Kementerian Keuangan (Kemenkeu).

Adapun Tommy Djiwandono menjabat sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran.

Dia membidangi bagian keuangan dan ekonomi dalam masa transisi pemerintahan baru.

Saat itu, Tommy sempat menjawab pertanyaan awak media mengenai upaya menjaga defisit negara di bawah 3 persen.

Terkait hal ini, ia berkomitmen untuk mencapai target tersebut.

Baca juga: Diketuai oleh Dasco, Ini Daftar Tokoh dalam Tim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran

"Semua target prinsip seperti itu terutama defisit kita akan sesuaikan, maka dari itu kita sinkronisasi salah satunya itu," kata Tommy saat mendatangi Kantor Kemenkeu, Jakarta, Jumat (31/5/2024).

Tommy juga berbicara janji Prabowo yang ingin menargetkan pertumbuhan ekonomi mencapai 8 persen.

Dia bilang, pihaknya pun berupaya untuk mencapai target itu dengan merumuskan sejumlah kebijakan.

"Tentunya di level tim kerja kami selalu bekerja, kami selalu mencoba merumuskan bagimana step-stepnya supaya itu tercapai tapi pada prinsipnya  sudah koordinasi berjalan dengan baik," ungkapnya.

Lalu, wartawan bertanya apakah Tommy nantinya akan menjadi Menkeu di kabinet Prabowo-Gibran.

Sebab, ia sudah menjadi tim sinkronisasi ekonomi dan keuangan.

Terkait hal ini, Tommy pun enggan memberikan tanggapan.

Kedatangannya dan bertugas dalam gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran hanya untuk bekerja saja.

"Hahaha itu saya hanya kerja saja," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, Partai Gerindra ternyata sudah membentuk tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran dalam rangka masa transisi pemerintahan baru. Gugus tugas ini pun diperkenalkan saat kunjungan ke Kementerian Keuangan (Kemenkeu) pada Jumat (31/5/2024).

Tim gugus tugas sinkronisasi Prabowo-Gibran memang seluruhnya merupakan petinggi Gerindra.

Gugus tugas ini diketuai oleh Ketua Harian Gerindra, Sufmi Dasco Ahmad lalu, Wakil Ketua Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran adalah Ahmad Muzani yang juga Sekjen Gerindra.

Tiga anggota gugus tugas itu adalah Thomas Djiwandono, Budisatrio Djiwandono dan Prasetyo Hadi yang juga Waketum Gerindra.

"Ini adalah gugus tugas sinkronisasi pemerintahan Prabowo-Gibran yang diminta presiden terpilih untuk melakukan sinkronisasi dengan kementerian-kementerian untuk mempersiapkan proses pemerintahan Prabowo-Gibran setelah nanti beliau dilantik menjadi Presiden RI tanggal 20 Oktober," kata Wakil Ketia Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran, Ahmad Muzani dalam sambutannya.

Prabowo, sengaja membuat gugus tugas sinkronisasi tersebut sebab, Eks Danjen Kopassus itu ingin nantinya pemerintahan dapat berjalan lancar dalam masa transisi.

Ia melanjutkan bahwa sinkronisasi diperlukan agar nantinya pemerintahan Prabowo-Gibran bisa berjalan cepat untuk menuntaskan program dan janji kampanyenya.

"Beliau berharap bahwa proses sinkronisasi ini akan berjalan baik karena beliau ingin pada pemerintahan yang akan datang tidak memakan waktu terlalu lama untuk proses transisi," katanya.

Muzani menyampaikan kedatangannya ke Kemenkeu untuk meminta bahan dan data yang akan dipakai dalam perumusan kebijakan dari Prabowo-Gibran.

"Sisa waktu yang sekarang ini ada sampai dengan pelantikan nanti kami akan melakukan koordinasi dan sinkronisasi menkeu dan beberapa menteri terkait untuk melakukan persiapan-persiapan pada pelaksanaan program itu," pungkasnya.
 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini