Ketidakadilan demi ketidakadilan tersebut menjadikan kita selalu bertanya-tanya: masih adakah Pancasila?
Secara kasat mata mungkin masih ada, tapi sekadar teksnya yang cuma dibaca atau terucap di bibir saja. Tetapi dalam praktiknya, Pancasila telah kehilangan nilai-nilai praksisnya.
Kemarin kita masih bisa memperingati Hari Lahir Pancasila, dan tak lama lagi Hari Kesaktian Pancasila.
Esok atau lusa, bila Pancasila telah benar-benar kehilangan nilai-nilai praksisnya, mungkin semua itu akan tinggal kenangan belaka.
* Karyudi Sutajah Putra: Analis Politik pada Konsultan dan Survei Indonesia (KSI).