News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Terungkap Kondisi Vina sebelum Tewas 2016 Lalu, Tubuh Penuh Luka, Saksi: Seperti Habis Disiksa

Penulis: Jayanti TriUtami
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga Desa Kecomberan, Kecamatan Talun, Kabupaten Cirebon, Suroto (50) yang melakukan evakuasi terhadap tubuh Vina dan Eki saat peristiwa kejadian terjadi di Jembatan Talun, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.

"Dia bilang 'tolong, tolong', dan saya menenangkannya dengan berkata 'iya dek, sabar ya, mobilnya (ranger kepolisian) lagi meluncur ke sini, nanti diantar ke rumah sakit," paparnya.

Tak lama kemudian, mobil ranger kepolisian datang dan mengevakuasi kedua korban ke RSD Gunung Jati.

Saat dievakuasi, rok dan celana dalam Vina tidak berada pada posisi seharusnya.

Hal itu membuat Suroto harus menutupi daerah sensitif Vina menggunakan jaket.

Selain itu, Suroto juga mengaku melihat banyak luka di tangan, kaki, hingga wajah Vina.

"Banyak luka di kaki dan tangan, serta wajahnya penuh lebam seperti habis disiksa," ungkapnya.

Keanehan semakin dirasakan Suroto karena sepeda motor yang dikendarai Vina dan Eky tidak rusak.

"Motor tidak apa-apa, tapi banyak luka di tubuh korban. Itu mukanya, baik laki-laki maupun perempuan, lebam semua seperti habis disiksa."

Suroto berujar, Eky mengalami luka parah pada bagian kepala.

"Saya ikut sidang dua kali. Saya sampaikan (waktu persidangan), sama seperti ini, enggak direkayasa, apa adanya. Seminggu setelah kasus selesai dipanggil," katanya.

Baca juga: Perankan Egi di Film Vina: Sebelum 7 Hari, Fahad Haydra Akui Banyak Bengong selama Syuting

Pengakuan Terpidana Kasus Vina

Sementara itu, eks narapidana Lapas Kelas I Cirebon, Abi Budi Permadi, memberi pengakuan mengejutkan terkait kasus pembunuhan Vina dan Eky.

Abi sempat menghuni Lapas Kelas I Cirebon bersama tujuh terpidana kasus Vina.

Ia menyebut, para terpidana kasus Vina sebagai orang yang baik dan tidak pernah membuat masalah di dalam lapas.

"Mereka tidak pernah membuat masalah baru, tidak neko-neko. Mereka orang baik, tidak ada yang mencerminkan bahwa mereka radikal atau kelompok bermotor," paparnya, Rabu (5/6/2024), dikutip dari Wartakotalive.com.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini