News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Ibadah Haji 2024

Jemaah Haji Penderita Diabetes Harus Ekstra Hati-hati: Jangan Sampai Kaki Melepuh Kena Panas

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: willy Widianto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kepala Daerah Kerja Makkah Khalilurrahman bersama rombongan jamaah haji gelombang II, Minggu (26/5/2024).

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah mengimbau bahwa salah satu hal yang tidak boleh dilakukan jemaah haji khususnya saat di Madinah, adalah berjalan tanpa alas kaki. Ini dikarenakan suhu di Madinah bisa mencapai 40 derajat celsius sehingga pelataran Masjid Nabawi sangat panas.

Baca juga: Hingga 4 Juni Sudah 20 Ton Oleh-oleh Kiriman Para Jemaah Haji Indonesia Diangkut ke Jakarta

Ditambah pula dengan cuaca panas dan terik di Mekkah. Terutama pada saat puncak haji di Arafah, Muzdalifah, dan Mina (Armuzna). Cuaca panas bisa mencapai 50 derajat celsius. Berjalan tanpa alas kaki dapat membuat kaki jemaah haji melepuh.

Pertolongan seperti apa yang bisa dilakukan saat kaki jemaah terlanjur melepuh?

Terkait hal ini, Kepala Pusat Kesehatan Haji Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI Liliek Marhaendro Susilo, Ak M.M bagikan beberapa cara.

"Bagi jemaah haji yang mengalami kaki melepuh, langkah pertolongan pertama yang dapat dilakukan, yakni jemaah atau petugas yang menolong dapat mengguyurkan air mengalir ke telapak kaki," ujarnya dilansir dari website resmi Kemenkes, Jumat (7/6/2024).

Baca juga: Muzdalifah Sangat Padat, Skema Murur Diterapkan Demi Jaga Keselamatan Jemaah Haji

“Jadi, pertolongan pertama adalah menghentikan panas pada telapak kaki dengan guyur air mengalir selama 20 menit. Lalu, segera bawa ke fasilitas pelayanan kesehatan,” tambah Liliek.

Lama perawatan kaki melepuh tergantung pada luas dan derajat luka. Pada jemaah haji dengan riwayat diabetes, penyembuhan kaki melepuh dapat lebih lama.

“Jika seluruh telapak kaki melepuh dengan luka bakar derajat 2 dangkal, perawatan bisa lebih dari dua minggu. Pada penderita diabetes penyembuhan luka bisa lebih lama,” terang Liliek.

Oleh karena itu, jemaah haji dengan diabetes perlu ekstra hati-hati dalam menjaga kebersihan kaki. Jemaah dapat mencuci kaki dan menggunakan pelembab setiap hendak beraktivitas di tengah cuaca panas.

Baca juga: Cegah Kaki Melepuh, Kementerian Agama Luncurkan Gerakan Siaga Sandal dan Alas Kaki Bagi Jemaah Haji

Pelembab berfungsi menjaga kulit tetap lembab dan mencegah kulit pecah-pecah.“Khusus buat jemaah yang penderita diabetes, seringlah mencuci kaki dan sela-sela jari serta menggunakan pelembab,” tambah Liliek.

Selain itu, jemaah haji penderita diabetes sebaiknya menggunakan alas kaki yang aman dan nyaman. Jangan lupa untuk memperhatikan kondisi kaki secara berkala untuk memastikan tidak ada luka, bengkak, atau kemerahan.

Segera menghubungi petugas kesehatan untuk mendapatkan pengobatan jika merasa kondisi kaki kurang nyaman atau nyeri. Sebagai informasi, pada penyelenggaraan ibadah haji tahun 1445 H/2024 M, pemerintah telah menyiapkan Tim Penanganan Krisis dan Pertolongan Pertama pada Jemaah Haji (PKP3JH).

Tim ini bertugas di Masjid Nabawi dan Masjidil Haram, serta berkeliling ke sektor hotel jemaah haji. Tim PKP3JH bertugas melakukan pencegahan, mitigasi, kesiapsiagaan, tanggap darurat, pemulihan, dan rehabilitasi.

Baca juga: Mencicipi Kuliner di Depan Pintu 333 Masjid Nabawi, Buka 24 Jam, Ada Lontong Hingga Ketoprak

Salah satunya, yakni menyiapkan sandal untuk jemaah haji yang membutuhkan. Tim PKP3JH beranggotakan gabungan tenaga medis yang bertugas di lapangan, baik di sektor khusus Mekkah maupun Madinah.

Jemaah haji juga dapat langsung menemui Tim PKP3JH bila ingin meminta bantuan, konsultasi pengobatan, serta perawatan, termasuk mengatasi kaki melepuh.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini