Berbagai jabatan strategis di Korps Bhayangkara sudah pernah diembannya.
Indra Jafar memulai kariernya sebagai Pama Polres Hulu Sungai Tengah Polda Kalsel pada tahun 1996.
Semenjak itu, kariernya terus meroket.
Ia tercatat sempat menduduki posisi sebagai Kasatlantas Polres Metro Jaktim (2006), Kasistnk Subditregident Ditlantas Polda Metro Jaya (2009), dan Wakasat PJR Dit Lantas Polda Metro Jaya Sat PJR Ditlantas Polda Metro Jaya (2008).
Selain itu, Indra Jafar juga pernah menjabat sebagai Kasibpkb Subditregident Ditlantas Polda Metro Jaya (2009), Koorspripim Polda Metro Jaya (2011), dan Pamen Polda Metro Jaya (2012).
Tak sampai di situ, calon polisi berpangkat Irjen ini juga pernah bertugas sebagai Analisi Kebijakan Muda Dit Lantas Polda Metro Jaya (2012), Pamen Polda Sulteng (2012), Kasubdit Dikyasa Ditlantas Polda Sulteng (2012), dan Pamen Polda Jabar (2013.
Pada tahun 2014, Indra kemudian ditunjuk untuk menjabat sebagai Kasat PJR Ditlantas Polda Jabar.
Di tahun yang sama, ia dimutasi menjadi Kasubdit Regident Ditlantas Polda Jabar.
Dua tahun kemudian, Brigjen Indra Jafar diangkat sebagai Kapolres Cirebon Kota.
Lalu, ia ditunjuk untuk menjadi Wadirlantas Polda Metro Jaya pada tahun 2016.
Pada tahun 2017, Indra Jafar lalu dipercaya untuk mengisi kursi jabatan sebagai Kabidpropam Polda Jatim.
Satu tahun kemudian, ia diangkat menjadi Kapolres Metro Jaksel.
Pada tahun 2019, jenderal bintang 1 asal Malang ini diutus untuk menjabat sebagai Kasubdit Jemenopsrek Ditkamsel Korlantas Polri.
Barulah di tahun 2014 Brigjen Indra Jafar diangkat sebagai Kabagproggar Rojianstra Sops Polri.
Biodata
Nama: Indra Jafar
Tempat dan tanggal lahir: Malang, Jawa Timur, 16 April 1974
Agama: Islam
Profesi: Pati Polri
Pangkat: Brigjen
Istri: -
Anak: -
Lulusan Akpol: 1995
Instagram: -
Facebook: -
Twitter/X: -
YouTube:. -
Beredar Flyer Eks Kapolri
Nama mantan Kapolri Jenderal Polisi (Purn) Da'i Bachtiar dan keluarganya terseret kasus pembunuhan Vina Dewi Arsita atau Vina Cirebon dan Eky di Cirebon pada tahun 2016 silam.
Tudingan jelas menyudutkan nama baik mantan Kapolri dan keluarganya tersebut.
Beredar klarifikasi yang disampaikan oleh Da’i Bachtiar dalam bentuk flyer di kalangan masyarakat di Kabupaten Indramayu.
Dalam flyer tersebut dijelaskan, berdasarkan hasil penelusuran data di media serta cross check dengan beberapa pihak, diperoleh keterangan yang sangat tidak sesuai dengan berita-berita di medsos.
Da’i Bachtiar membeberkan beberapa fakta yang perlu diketahui oleh masyarakat.
Baca juga: Brigjen. Pol. Adi Vivid Agustiadi Bachtiar, S.IK., M.Hum., M.S.M
1. Saat peristiwa pembunuhan terjadi Kapolres Cirebon Kota Dijabat AKBP Indra Jafar
Saat terjadinya pembunuhan Eky dan Vina Cirebon 27 Agustus 2016 lalu, Kapolres Cirebon Kota kala itu dijabat oleh Indra Jafar yang pada saat itu berpangkat AKBP.
Kasus yang awalnya ditangani oleh Polres Cirebon Kota, kemudian ditarik di Polda Jabar sehingga berkas perkara beserta para tersangka tidak ada lagi di Polres Cirebon Kota.
Pada Oktober 2016, kasus pembunuhan Eky dan Vina ini divonis oleh pengadilan.
Baru pada Desember 2016, anak dari Da’i Bachtiar yaitu Adi Vivid Agustadi yang pada saat itu berpangkat AKBP dimutasi menjadi Kapolres Cirebon Kota.
“Pada saat Adi Vivid menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota, kasus telah diambil alih oleh Polda Jabar dan kasus sudah divonis di PN sehingga tanggung jawab DPO sudah berada di Polda Jabar,” ujar Da’i Bachtiar dikutip Tribuncirebon.com, Minggu (9/6/2024).
2. Anak Adi Vivid yang Disebut sebagai Pelaku Berumur 2 Tahun Saat Kejadian
Masih dalam flayer yang beredar, kemudian ada lagi viral di media sosial tentang pelakunya Alif Bachtiar yang disebut-sebut anak dari Adi Vivid.
Saat itu, anaknya Adi Vivid yang laki-laki masih berusia 2 tahun, hal tersebut dibantah sendiri oleh netizen.
3. Cucu Da'i Bahtiar Andika tak Pernah Tinggal di Cirebon
Karena ada bantahan dari sesama netizen, muncul lagi berita yang beredar pelakunya anak dari Nina Agustina (anak pertama Da’i Bachtiar).
Nina Agustina menjabat sebagai Bupati Indramayu sejak tahun 2022.
Adapun putranya yakni Andika di tahun 2016 masih sekolah kelas 2 SMA di Jakarta.
Kemudian lulus dan masuk Akpol pada tahun 2022.
“Andika sama sekali tidak pernah tinggal di Kota Cirebon,” tulis keterangan dalam flayer tersebut.
Diketahui kasus pembunuhan Eky dan Vina ini menjadi perhatian publik, apalagi setelah dibuat film layar lebar.
Hal ini yang membuat netizen banyak berasumsi dan meruntut ke belakang hingga mengarah kepada Brigjen Pol Adi Vivid Agustadi yang saat ini menjabat sebagai Wakapolda DIY.
Apalagi Adi Vivid sendiri merupakan polisi yang berprestasi, selain karena anak mantan Kapolri, Adi Vivid merupakan salah seorang Pati Polri termuda di angkatannya.
Ia juga pernah menjabat sebagai ajudan Presiden RI Joko Widodo sehingga semakin menarik untuk diberitakan apalagi dengan bumbu-bumbu dan tambahan-tambahan keterangan yang tidak benar.
“Karena pemberitaan kasus tersebut sudah tidak sesuai dengan kenyataan dan cenderung menyudutkan atau mendiskreditkan nama baik seseorang, maka ada baiknya saya meluruskan berita-berita di medsos yang keliru tersebut. Tidak ada maksud lain, terima kasih,” tulis Da’i Bachtiar.(*)
(Tribunnews.com/Chrysnha)(TribunJabar.id, Handhika Rahman)