TRIBUNNEWS.COM - Salah satu tersangka pembunuhan Vina Cirebon dan Eky yakni Pegi Setiawan alias Perong akan menjalani tes poligraf atau tes kebohongan.
Rencananya, Polda Jabar bakal melakukan tes poligraf kepada Pegi, Rabu (12/6/2024). Tes tersebut akan dilakukan di Polda Jabar.
Sebelumnya, Pegi sudah menjalani tes psikologi mengenai intelegensi, afeksi, dan psikomotor.
"Ada informasi dari Pak Kanit akan pemeriksaan poligraf, itu untuk mengetahui kebohongan akan dilaksanakan Rabu," ujar salah satu Kuasa Hukum Pegi, Toni RM, Senin (10/6/2024), dilansir TribunJabar.id.
Toni menuturkan, psikolog menggunakan lima alat tes ketika melakukan tes psikologi terhadap Pegi.
Namun, dirinya mengaku tak memperoleh penjelasan mengenai fungsi dari alat-alat itu.
"Cuma memang tidak disampaikan alat pemeriksaannya, tapi yang jelas pemeriksaan ini untuk melihat tiga hal ini yaitu intelegensi kognitif, afeksi, dan motorik," sambungnya.
Pemeriksaan psikologis terhadap Pegi, ucapnya, terkait dengan intelegensi atau kecerdasan otak, lalu afeksi untuk mengetahui kondisi perasaan pria berusia 27 tahun itu.
Kemudian, pemeriksaan motorik untuk melihat pengendalian pengaturan fungsi organ tubuh.
Toni pun mempersilakan penyidik melakukan tes lain terhadap Pegi supaya kasus ini bisa terungkap dengan sejelas-jelasnya.
"Silakan, memang kita tidak melakukan. Mau diperiksa dengan cara apa pun," ungkap Toni.
Baca juga: Pengakuan Kakak Sudirman Terpidana Kasus Vina, Pernah Dikejar Polisi gegara Tolak Cabut Kuasa Hukum
Tes Psikologi Bagian dari Penyidikan
Sementara itu, pihak kepolisian menyebut, tes psikologi terhadap Pegi merupakan bagian dari proses penyidikan.
Hal ini disampaikan Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Jules Abraham Abast, dalam jumpa pers di Gedung Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Jabar, Senin malam.
Jules menjelaskan bahwa pemeriksaan psikologi forensik ini bukan hanya terhadap Pegi.