Laporan Wartawan Tribunnews.com, Igman Ibrahim
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Umum Partai Gerindra, Habiburokhman membalas kritikan eks Menko Pulhukam Mahfud MD soal penanganan kasus pembunuhan Vina Cirebon.
Dia menilai kritikan mahfud MD tidak masuk akal.
Wakil Ketua Komisi III DPR RI itu mempertanyakan alasan Mahfud MD tidak bisa menyelesaikan kasus Vina Cirebon saat mantan Cawapres tersebut masih menjabat menteri.
Padahal, ia memiliki waktu 5 tahun untuk menuntaskan kasus Vina Cirebon.
"Kasus tersebut dalam perjalanannya pak Mahfud 5 tahun menjabat sebagai menteri Menkopolhukam, ya kan? kalau dia bilang kenapa 8 tahun enggak terungkap, lah kenapa ente 5 tahun jadi Menkopolhukam enggak bisa juga kok mengungkap kasus tersebut, ya enggak?" kata Habiburokhman di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (13/6/2024).
Ia pun meminta Mahfud menilai penegakan hukum tidak hanya kasus per kasus saja.
Baca juga: Ditantang Mahfud MD Buktikan Omongannya soal Kasus Vina Cirebon, Habiburokhman: Pak Mahfud Peace
Ia pun mengaku kasihan penegak hukum yang sudah bekerja keras dalam menuntaskan ribuan kasus di Indonesia.
"Jangan karena satu kasus kita generalisir, apalagi pak Mahfud orang yang pernah di pemerintahan, tahu melihat persoalan secara global seperti apa. Jadi jangan hanya satu dua kasus kita seolah latah ambil kesempatan ambil panggung menunjukkan seolah kerja sejumlah besar orang tidak benar," ungkapnya.
Karena itu, ia kembali mempersoalkan Mahfud yang justru tidak bisa menyelesaikan kasus Vina Cirebon saat masih menjadi menteri.
"Saya mengkritik senior saya tersebut yang pernah memegang kekuasaan tertinggi di bidang hukum selama lima tahun, enggak bisa juga bongkar kasus Vina selama menjadi menteri," katanya.
Baca juga: Polda Jabar Bentuk Tim Untuk Hadapi Praperadilan Tersangka Kasus Vina Cirebon, Pegi Setiawan
Diberitakan sebelumnya, Eks Menkopolhukam, Mahfud MD mencium permainan hukum dalam kasus pada tahun 2016 yang kini menjadi sorotan publik.
Mahfud MD menyinggung dugaan tersangka Pegi Setiawan yang dijadikan kambing hitam.
Kemudian, Mahfud MD juga menilai presiden terpilih Prabowo Subianto bisa turun tangan dalam kasus tersebut.