News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Dugaan Korupsi di PT Taspen

Diperiksa KPK, Dirkeu ASABRI Helmi Imam Akui Ada Investasi Rp1 Triliun di PT Taspen

Penulis: Ilham Rian Pratama
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Direktur Keuangan PT ASABRI (Persero) Helmi Imam Satriyono usai diperiksa sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen; di Gedung Komisi Pemberantasan Korupsi, Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Keuangan PT Asuransi Sosial Angkatan Bersenjata Republik Indonesia atau PT ASABRI (Persero) yang merupakan mantan Direktur Keuangan PT Tabungan dan Asuransi Pegawai Negeri atau PT Taspen (Persero), Helmi Imam Satriyono diperiksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di Jakarta, Jumat (14/6/2024).

Ia diperiksa sebagai saksi atas kasus dugaan korupsi investasi fiktif sebesar Rp1 triliun yang dilakukan di PT Taspen pada tahun 2019.

KPK sebelumnya melansir, ada ratusan miliar rupiah dari Rp1 triliun yang diinvestasikan PT Taspen diduga fiktif.

Ditemui wartawan usai diperiksa penyidik KPK, Helmi mengakui adanya investasi yang dilakukan PT Taspen sebesar Rp1 triliun.

"Ya memang ada investasi itu, Rp1 triliun," ucap Helmi.

Namun, Helmi enggan berkomentar lebih jauh mengenai perkara dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen. 

Baca juga: Kasus Korupsi Sistem Proteksi TKI di Kemnaker Rugikan Negara Rp17,6 Miliar

Dia hanya kembali menekankan, adanya investiasi yang dilakukan perusahaan BUMN tersebut sebesar Rp1 triliun.

"Sorry, sorry, jaga privasi saya dong. Saya capek juga ya. Ya, intinya transaksi itu ada," kata Helmi.

Sementara itu, KPK belum memberikan penjelasan mengenai materi yang didalami penyidik terhadap saksi Helmi Imam Satriyono.

Untuk diketahui, KPK sedang mengusut kasus dugaan korupsi investasi fiktif di PT Taspen (Persero) sebesar Rp1 triliun.

Perkembangan teranyar, KPK sedang menyelisik penempatan dana investasi perusahaan pelat merah tersebut sebesar Rp1 triliun.

Diduga ada ratusan miliar rupiah dari Rp1 triliun yang diinvestasikan PT Taspen itu adalah fiktif.

Baca juga: PDIP Protes Keras Buku Catatan Partai Dirampas Penyidik KPK: Itu Rahasia Parpol, Tak Ada Kaitannya

Pendalaman materi itu dilakukan penyidik KPK ketika memeriksa sejumlah saksi, seperti Senior Vice President Investasi Pasar Modal dan Pasar Uang Taspen, Labuan Nababan; eks Dirut Taspen, ANS Kosasih; dan Kepala Desk Manajemen Risiko Taspen periode Desember 2019–Mei 2020, Sariniatun.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini