Menurutnya, korban yang ia maksud adalah keluarga yang menderita akibat judi online.
"Kalau tidak percaya dicek, kalau ada video yang ada pernyataan itu saya beri hadiah, serahkan ke saya, saya beri hadiah bahwa yang saya maksud korban itu adalah keluarga atau anggota yang menderita mengalami kerugian," ucap Muhadjir.
Adapun kerugian yang dialami korban, jelas Muhadjir, bisa berupa material, finansial, maupun psikososial.
2. Jokowi: Enggak Ada
Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memastikan pemerintah tak akan memberikan bansos kepada pelaku judi online.
“Enggak ada, enggak ada,” ucap Jokowi selepas meninjau pemberian bantuan pompa air di Karanganyar, Jawa Tengah, Rabu.
Ia kembali menegaskan tidak ada, ketika ditanya apakah program bansos dari pemerintah satu di antaranya untuk korban judi online.
“Enggak ada,” jawab eks Wali Kota Solo itu.
3. Ma'ruf Amin: Bansos untuk Orang Miskin
Wakil Presiden (Wapres), Ma'ruf Amin, juga telah buka suara perihal wacana korban judi online memperoleh bansos dari pemerintah.
Mengenai hal ini, ia menegaskan bahwa bansos diperuntukkan bagi masyarakat kategori miskin
"Begini, bansos itu untuk orang miskin, ya, jadi jangan bilang ini judi karena ini pokoknya orang miskin aja," tutur Ma'ruf Amin di JCC Senayan, Jakarta, Kamis (20/6/2024).
Ma'ruf menjelaskan, penerima bansos itu diverifikasi, mereka yang masuk kategori miskin akan memperoleh bansos.
Data mengenai siapa saja yang menerima bansos juga diperbarui setiap tahun.
"Kategorinya miskin yang diverifikasi memang dia miskin pantas mendapatkan bansos dan itu terus di-update (diperbarui) tiap tahun," sambungnya.
Lebih lanjut, Ma'ruf mengusulkan, apabila penerima menggunakan bansos untuk berjudi, sebaiknya bansos si penerima dicabut saja.