Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meninjau Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Mas Amsyar Kasongan di Kabupaten Katingan, Kalimantan Tengah (Kalteng), Rabu (26/6/2024).
Presiden menilai jumlah kamar untuk peserta BPJS di RS tersebut masih kurang.
"Pelayanan BPJS saya kira di sini kamarnya kurang, hanya 53 kamar. Seharusnya memang di atas 100 dikit lah," kata Presiden Jokowi.
Presiden Jokowi telah meminta Menteri Kesehatan untuk mempertimbangkan relokasi rumah sakit ke lahan baru yang ditawarkan Bupati, seluas 5 hektare, untuk memperluas dan meningkatkan fasilitas.
Presiden Jokowi juga mengecek kesiapan ruangan di RSUD tersebut untuk keperluan alat-alat medis modern.
"Karena segera tahun ini di sini akan dikirim CT scan, mammogram, inkubator, semua yang mahal-mahal mau dikirim. Kenapa kita ke sini? Karena kita ingin melihat kesiapannya, ruangannya," katanya.
Baca juga: Mendag Dampingi Presiden Jokowi Tinjau Harga Kebutuhan Pokok Pasca Lebaran
Sementara itu, Direktur RSUD Mas Amsyar Kasongan dr Agnes Nissa Paulina menegaskan kerja sama terjalin baik antara pihaknya dengan BPJS.
Menurutnya, kerja sama tersebut telah membantu memperlancar pelayanan kesehatan di rumah sakit.
"BPJS sekarang sangat memudahkan karena pasien tidak perlu membawa kartu, cukup membawa KTP sudah terkoneksi melalui NIK," jelas Dr Agnes.
Saat ini RSUD Mas Amsyar merupakan rumah sakit tipe C, satu-satunya milik Kabupaten Katingan dan saat ini memiliki 18 dokter spesialis.
Baca juga: Jokowi Pastikan Distribusi Bahan Pokok dari Pulau Jawa ke Kalimantan Lancar
"Jadi spesialis itu ada yang di rawat inap, rawat jalan, juga penunjang seperti di laboratorium dan radiologi," katanya.
Agus Susanto, seorang warga Kasongan, mengungkapkan kepuasannya terhadap layanan BPJS di RSUD Mas Amsyar.
"Kalau menurut saya pelayanan BPJS ini sangat membantu, terutama untuk kalangan menengah ke bawah. Untuk prosedur dan layanan pun cukup efektif dan baik, cepat," ujar Agus.