Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ilham Rian Pratama
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) memastikan pengusutan kasus eks caleg PDIP Harun Masiku yang belakangan sedang gencar dilakukan tidak berkaitan sama sekali dengan nuansa politik.
"Semua tindakan penyidikan yang dilakukan tidak dalam rangka unsur politik," kata Juru Bicara KPK Tessa Mahardhika Sugiarto kepada wartawan, Senin (1/7/2024).
Baca juga: Adian PDIP Sindir KPK soal Kasus Harun Masiku: Enggak Punya Kerjaan Lain Apa?
Tessa mengatakan, pengusutan kasus Harun Masiku murni mengusut tindak pidananya.
Dia menggarisbawahi, tidak ada unsur politik dalam setiap penanganan kasus di KPK.
"Semata-mata hanya dalam kerangka pemenuhan unsur tindak pidana yang ditangani saja," kata Tessa.
Munculnya dugaan kasus Harun Masiku bernuansa politik setelah KPK memeriksa Sekretaris Jenderal PDIP Hasto Kristiyanto pada Senin (10/6/2024).
Pengacara Hasto, Ronny Talapessy, sebelumnya menyebut bahwa pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto merupakan sebuah politisasi dalam proses hukum kasus dugaan korupsi Harun Masiku.
Hal ini disampaikan Ronny di sela-sela pemeriksaan terhadap Hasto Kristiyanto di Gedung Merah Putih KPK, Jakarta, Senin (10/6/2024).
"Kita mempunyai grafik sekjen menyampaikan kritik pada hasil pilpres kemarin grafik ini naik. Isu ini selalu dinaikin," kata Ronny.
Baca juga: ICW Minta KPK Usut Uang Rp 600 Juta dari Harun Masiku ke Eks Komisioner KPU Wahyu Setiawan
Karena itu, pihaknya mempertanyakan proses hukum terhadap Hasto, apakah murni penegakan hukum atau guna kepentingan politis.
Namun, Ronny menegaskan Hasto tetap hadir untuk memberikan keterangan yang bebar di hadapan hukum.
"Ini yang menjadi pertanyaan buat kami karena apa? Sekarang masuk tahun politik juga, akan masuk pilkada. Jadi kami menduga ketika masuk tahun politik isu ini akan dinaikkan terus, maka di sini kami hadir untuk mendukung KPK," kata Ronny.