Sebagai solusi, PPI Dunia mengusulkan beberapa langkah konkret.
Pertama, pemerintah perlu mengadopsi pendekatan proaktif dalam mengelola risiko siber dengan mengimplementasikan sistem pemantauan dan deteksi dini yang canggih.
Kedua, mendorong Kementerian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia, Badan Siber dan Sandi Negara, PT Telkom Indonesia untuk berkolaborasi memperbaiki tata kelola keamanan siber dan data di Indonesia.
Ketiga, penting untuk mengadakan pelatihan dan simulasi rutin untuk meningkatkan kesiapan respons terhadap insiden siber.
Keempat, membangun kerjasama internasional dengan negara-negara yang lebih maju dalam keamanan siber untuk belajar dari praktik terbaik mereka.
Kelima, infrastruktur siber yang up-to-date guna menjamin keamanan data masyarakat Indonesia.
Terakhir, meningkatkan investasi dalam penelitian dan pengembangan teknologi keamanan siber di dalam negeri.
PPI Dunia berharap insiden ini menjadi pembelajaran berharga bagi kita semua untuk lebih waspada dan proaktif dalam menghadapi ancaman siber.
PPI Dunia siap mendukung upaya-upaya peningkatan keamanan siber melalui berbagai program edukasi dan kolaborasi lintas sektor.
PPI Dunia mengapresiasi kerja keras pemerintah dalam menangani insiden ini dan berharap agar pemulihan dapat segera terlaksana dengan baik sehingga layanan pemerintahan dapat kembali berjalan normal.
(*)