Laporan Wartawan Tribunnews.com, Chaerul Umam
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Wakil Ketua Komisi III DPR RI Ahmad Sahroni meminta kinerja Satgas Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri untuk ditingkatkan, mengingat peredaran narkoba yang juga kian marak.
Hal itu disampaikannya merespons Satgas P3GN Polri yang berhasil mengungkap peredaran narkoba hingga ribuan kilogram dalam rentang waktu 10 bulan, yakni sejak September 2023 hingga Juli 2024.
“Setelah melihat laporannya, Komisi III tentu mengapresiasi kinerja masif Satgas P3GN dalam menanggulangi narkoba. Tidak terbayang kalau narkoba sebanyak itu lepas beredar ke masyarakat, bisa-bisa hancur generasi ini. Karenanya, saya minta Satgas P3GN untuk selalu tegas dalam menindak semua bandar dan pengedar," kata Sahroni kepada wartawan Rabu (10/7/2024).
Sahroni pun kembali mengingatkan terkait progres kepolisian dalam memburu bandar terbesar, yaitu Fredy Pratama.
Menurut Sahroni, penangkapan Fredy Pratama bakal menjadi titik balik pemberantasan narkoba di tanah air. Sebab, rantai pasokan utamanya akan terputus.
“Tapi, pekerjaan memberantas narkoba ini akan semakin melelahkan kalau bandar utama seperti Fredy Pratama, belum berhasil kita tangkap. Karena rantai peredarannya nggak bakal bisa putus kalau boss-nya belum ditangkap. Bakal cuma sekedar level kurir dan pengedar-pengedar kecil saja yang akan bisa kita ciduk," ucapnya.
"Jadi akan lebih efektif kalau kita bisa ungkap bandar besarnya. Dan saya yakin kok Polri, BNN, akan mampu lakukan itu. Jadi terus lah ganas berantas narkoba” imbuh Sahroni.
Pasalnya, Sahroni tidak ingin Indonesia menjadi target dari para bandar-bandar besar, untuk menjual barang haramnya.
Hal tersebut tentu akan semakin merepotkan aparat dan mengancam jiwa masyarakat.
“Kalau kita lembek, negara kita bisa diperdaya sama bandar dan mafia narkoba ini. Jadi harus tegas, tumpas habis semuanya,” pungkas Sahroni.
Adapun Satgas Penanggulangan, Penyalahgunaan dan Peredaran Gelap Narkoba (P3GN) Polri menangkap puluhan ribu tersangka narkoba dalam 10 bulan bekerja yakni mulai 21 September hingga 9 Juli 2024.
Penangkapan puluhan ribu tersangka itu berdasarkan adanya 26.048 laporan polisi yang masuk ke pihak Satgas P3GN.
"Dapat kami sampaikan bahwa, selama periode tersebut, Satgas Penanggulangan Narkoba tingkat Mabes dan Polda jajaran telah berhasil menangkap 38.194 tersangka," kata Kasatgas P3GN Polri Irjen Asep Edi Suheri dalam jumpa pers, Selasa (9/7/2024).