News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

PB IDI Beri Penghargaan Lencana Karya Bakti ke Dokter Helmiyadi yang Gugur saat Tugas

Penulis: Aisyah Nursyamsi
Editor: Acos Abdul Qodir
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

dr Helmiyadi Kuswardhana.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Aisyah Nursyamsi

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia (PB IDI) menyampaikan dukacita atas meninggalnya dokter spesialis ortopedi, Dr Helmiyadi Kuswardhana, M.Kes, SpOT, FICS, AIFO-K, saat melaksanakan tugas pelayanan di RSUD Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.

Selain itu, PB IDI memberikan penghargaan Lencana Karya Bakti kepada dr Helimyadi. 

Dokter Helmiyadi meninggal karena serangan jantung akhir pekan ini saat sedang menjalankan tugasnya sebagai dokter bedah ortopedi di Mamuju, Sulawesi Barat.

Dikabarkan sang dokter meninggal usai melakukan operasi 10 pasien dalam satu hari di RSUD Kabupaten Majene Sulawesi Barat dan RSUD Mitra Mamuju pada Rabu, 10 Juli 2024.

Helmiyadi tercatat sebagai anggota Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Cabang Mamuju dan Pengurus IDI Wilayah Sulawesi Barat.

Almarhum juga merupakan bagian dari Medical Influencer PB IDI dan Perhimpunan Ahli Bedah Ortopedi Indonesia (PABOI) yang rajin memberikan edukasi kesehatan pada masyarakat melalui media sosialnya.

“PB IDI memberikan penghargaan Lencana Karya Bakti dan sekaligus mengusulkan kepada pemerintah untuk juga bisa memberikan penghargaan kepada Dr Helmi," ungkap Ketua Umum Pengurus Besar Ikatan Dokter Indonesia DR Dr Moh. Adib Khumaidi, SpOT pada keterangan resmi, Minggu (14/7/2024). 

Baca juga: Mahasiswa Gaza Palestina Diganjar Beasiswa Pendidikan Dokter Spesialis dari BSMI-Unibraw

Pihaknya pun menyampaikan penghormatan setinggi-tingginya kepada dokter Helmiyadi Kuswardhana. 

Berikut juga kepada para dokter yang tanpa pamrih telah melakukan pengorbanan terbesar dalam menjalankan tugasnya untuk menyelamatkan orang lain. 

"Kami menghormati pengabdian profesi yang  mereka jalankan. Mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya atas komitmen teguh dalam menyediakan layanan kesehatan yang berkualitas kepada masyarakat Indonesia," imbuhnya. 

Lebih lanjut dr Adib menyingung masalah jese yang masih dihadapi Indonesia. 

Indonesia merupakan salah satu negara dengan rasio dokter per pasien yang masih rendah  di dunia yakni 0,4 dokter per 1.000 penduduk. 

Baca juga: Rumah Sakit Ini Buka Klinik, Tangani Pasien Kecanduan Belanja dan Judi Online Hingga Pornografi

PB IDI menyoroti salah satu permasalahan utama dalam sistem layanan kesehatan di Indonesia adalah ketimpangan distribusi dokter.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini