"Apa mereka enggak paham bahwa pemerintah Indonesia tidak akan pernah membuka Hubungan diplomatik dengan Israel sepanjang mereka masih menjajah? Apa mereka juga tidak mengerti konstitusi RI," tutur Sudarnoto.
Ia lantas mempertanyakan kepergian para aktivis muda NU ke Israel, apakah sengaja melanggar konstitusi.
"Kalau mereka mengerti dan pergi ke Israel, arti mereka sengaja melanggar dan menantang konstitusi."
"Mereka tidak punya kepekaan sama sekali dan harus minta maaf secara terbuka," ucapnya.
Sebagai informasi, situasi di Palestina memanas sejak 7 Oktober 2023 silam.
Berdasarkan data dari Palestinian Central Bureau of Statistics (PCBS), per Minggu (14/7/2024), ada sebanyak 39.158 warga Palestina meninggal dunia akibat serangan yang dilakukan oleh Israel.
Sementara itu, 94.181 orang lainnya mengalami luka-luka.
(Tribunnews.com/Deni/Yohanes)