News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nahdliyin Bertemu Presiden Israel

5 Poin Pernyataan Ketum PBNU soal Nahdliyin Temui Presiden Israel: Minta Maaf hingga Ungkap Dalang

Penulis: Milani Resti Dilanggi
Editor: Pravitri Retno W
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Konferensi pers jajaran PBNU terkait viral 5 tokoh Nahdliyin bertemu Presiden Israel Isaac Herzog.

"Ini anak-anak NU, saya sebetulnya juga kasihan, kok enggak nanya dulu, engga ngomong dulu gitu ya," sesal Gus Yahya.

2. Minta Maaf 

Gus Yahya pun menyampaikan permintaan maaf atas hal ini. 

Ia menegaskan pertemuan tersebut tak patut dilakukan di tengah situasi global yang mengecam tindakan Israel terhadap Palestina.

"Sepatutnya saya mohon maaf kepada masyarakat luas seluruhnya bahwa ada beberapa orang dari kalangan NU yang tempo hari pergi ke Israel melakukan engagement di sana."

"Kami mengerti dan sangat memaklumi bahwa ini, kami merasakan hal yang sama bahwa ini adalah sesuatu yang tidak patut di dalam konteks suasana yang ada saat ini," kata Gus Yahya. 

Gus Yahya berharap kejadian ini tak terulang lagi ke depannya. 

"Semoga bersedia memaafkan dan tidak terulang lagi," tegasnya. 

3. Ada Organisasi yang Bujuk 5 Kader NU 

Gus Yahya menyebut, ada organisasi yang mendekati satu per satu lima Nahdliyin itu untuk diajak bertemu Presiden Israel.

Menurutnya, organisasi tersebut non-govermental organization (NGO) yang menjadi advokat untuk kepentingan citra Israel secara global.

"Setelah saya tanya, memang dari satu channel NGO yang merupakan advokat dari Israel," ujarnya. 

Menurut Gus Yahya, organisasi yang terafiliasi Israel itu tersebar di berbagai negara. 

Akun Instagram warga Nahdlatul Ulama (NU), Zainul Maarif digembok usai dirinya dan empat warga NU lainnya bertemu dengan Presiden Israel, Isaac Herzog. (tangkap layar)

Ia mengatakan, tujuan utama mereka yakni memuluskan kepentingan politik Israel.

"Ini yang mengajak dan konsolidasikan mereka (lima kader NU), ya memang canggih sekali biasanya caranya," tutur Gus Yahya.

Organisasi ini dinilai tidak sensitif terhadap kemanusiaan dan cara mereka melobi justru menimbulkan masalah.

Halaman
1234
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini