TRIBUNNEWS.COM - Gibran Rakabuming Raka resmi mengundurkan diri sebagai Wali Kota Solo, Selasa (16/7/2024).
Surat pengunduran diri telah ia serahkan secara langsung kepada pimpinan DPRD Kota Solo, kemarin.
"Terima kasih teman-teman media, hari ini kami mengantarkan surat pengunduran diri kepada bapak ketua DPRD Kota Surakarta."
"Selanjutnya agar diproses sesuai mekanisme yang ada," ujar Gibran, Selasa.
Mempersiapkan pelantikan sebagai wakil presiden pada 20 Oktober 2024 menjadi satu di antara alasan Gibran mundur dari jabatannya yang sudah diemban sejak 2021 itu.
"Selain untuk persiapan pelantikan 20 Oktober nanti, tentu banyak hal yang harus disiapkan sekarang," ungkap Gibran.
Mundurnya Gibran mendapat respons beragam dari sejumlah pihak.
Selengkapnya berikut berbagai respons atas mundurnya Gibran sebagai Wali Kota Solo yang dirangkum Tribunnews.com:
1. PDIP: Keputusan Aneh
Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) memberikan kritik atas keputusan Gibran ini.
Ketua DPP PDI-P Bidang Pemenangan Pemilu Eksekutif, Deddy Yevri Sitorus menilai, keputusan Gibran tersebut aneh.
Baca juga: Lepas Kursi Wali Kota Solo, Gibran Diprediksi Bakal Dukung Jagoannya di Pilkada, Apakah Gusti Bhre?
Deddy heran mengapa Gibran baru mundur saat ini, dan tidak dilakukan ketika masuk masa kampanye Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024.
Ia pun menyinggung soal etika.
Anggota Komisi VI DPR tersebut pun curiga dan mempertanyakan motif Gibran baru mundur dari Wali Kota Solo.