Direktur Pendidikan Madrasah Kemenag RI, Dr M Sidiq menyambut gembira dan mengucapkan selamat datang ke pangkuan NKRI kepada para tokoh dan anggota eks JI.
Pusdiklat Kemenag RI terbuka jika para pengelola pesantren eks JI ingin belajar dan mendapatkan pendampingan kurikulum baru, termasuk disiapkan jadi fasilitator kurikulum.
Sementara Gus Najih dari MUI Pusat yang juga hadir menekankan, kekerasan yang paling merusak Islam adalah kekerasan yang dilakukan oleh orang Islam sendiri.
Ia juga menambahkan, kekerasan yang mengatasnamakan agama, tidak pernah memberi kebaikan.
Sementara dari tokoh-tokoh eks JI, diwakili Abu Fatih, menyatakan, JI terbuka untuk melakukan perbaikan atau memperbaiki diri.
Pada waktunya, JI memutuskan bubar atau membubarkan diri, kembali ke pangkuan NKRI.
Menanggapi respons Kementerian Agama, Abu Fatih bersyukur dan berterima kasih jika segera ada perbaikan kurikulum dibantu negara.
(Tribunnews.com/Setya Krisna Sumarga)