TRIBUNNEWS.COM – Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan alasannya tidak memberikan pidato sambutan dalam perayaan Hari Anak Nasional (HAN) 2024 di Istora Papua Bangkit, Kota Jayapura, Provinsi Papua, Selasa (23/7/2024).
Dikutip dari akun YouTube Sekretariat Presiden, Jokowi mengaku senang atas antusias anak-anak yang mengikuti perayaan HAN.
“Ya mungkin ini pertama kali perayaan Hari Anak Nasional diadakan di Papua dan anak-anak menikmati saya pun juga tidak mau memberi sambutan pidato karena ini adalah arenanya anak-anak,” ujar Jokowi.
“Anak-anak dapat berinteraksi, bermain, dan bersenang-senang,” lanjutnya.
Jokowi tidak memberi pidato di perayaan HAN karena ingin memberi ruang bagi anak untuk bermain, berinteraksi, dan merasakan kegembiraan.
Jokowi mengatakan kemajuan industri kreatif Indonesia dapat dimulai dari kreativitas anak-anak.
Menurutnya kreativitas dapat dilihat seperti anak-anak yang sudah menampilkan bakat mereka pada perayaan HAN.
“Jadi kemajuan industri kreatif kita itu dapat dimulai dari kreativitas anak-anak seperti yang kita lihat anak-anak tadi sangat menjiwai saat menari kolosal,” kata Jokowi.
Jokowi juga menyampaikan harapannya agar anak-anak tidak hanya pandai saja tetapi juga harus memiliki wawasan yang luas dan berkarakter.
Menurutnya kepintaran, kepandaian, wawasan, dan karakter anak dapat disiapkan mulai dari sekarang.
“Saya kira anak-anak itu perlu dipersiapkan kepintarannya, kepandaiannya, wawasannya, dan karakternya untuk ke depan,” ungkap Jokowi.
Baca juga: Pesan Jokowi di Hari Anak Nasional: Belajar, Belajar, Belajar
Di akhir tanggapan, Jokowi berpesan untuk anak-anak di Indonesia agar terus belajar.
“Saya berpesan kepada anak-anak untuk terus belajar, belajar, dan belajar,” pesan Jokowi kepada anak-anak di perayaan HAN 2024.
Diketahui tema utama untuk Hari Anak Nasional 2024 adalah "Anak Terlindungi, Indonesia Maju".