Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf) merespon positif soal rencana pembukaan Kantor Konsulat Jenderal (Konjen) Rusia di Denpasar, Bali.
Adyatama Kepariwisataan dan Ekonomi Kreatif Ahli Utama Kemenparekraf Nia Niscaya menyampaikan, dengan hadirnya Kantor Konjen Rusia di Bali, maka akan lebih mudah melakukan koordinasi, sehingga jika ditemukan kejadian yang tidak sesuai aturan bisa dilakukan penertiban.
"Buat kita juga lebih enak kalau terjadi apa-apa. Jadi mudah mengkomunikasikan. Bisa menertibkan yang tidak sesuai dan bisa meningkatkan perekonomian," ujar Nia di Kantor Kemenparekraf, Jakarta, Senin (22/7/2024).
Baca juga: Mulai 1 April 2024 Pengajuan Visa Lewat Konjen Jepang di Surabaya Dialihkan ke VFS Global
Selain itu, menurut Nia, hadirnya Kantor Konjen akan berorientasi ke masyarakat atau people to people. Sehingga diharapkan dapat mempermudah layanan bagi wisatawan asal Rusia. Pemerintah Indonesia juga akan lebih mudah menjalin komunikasi bila terjadi sesuatu dengan turis asal Rusia.
"Lebih mudah untuk kita mengomunikasikannya karena ada perwakilan resmi negaranya," tutur Nia.
Sebelumnya, Pemerintah Federasi Rusia mengumumkan rencana pembukaan Kantor Konjen Rusia lewat laman instagram Russian Embassy in Indonesia di Bali. Berdasarkan unggahan tersebut, pembukaan kantor Konjen akan menggunakan anggaran yang berasal dari Kementerian Luar Negeri Rusia.
Rencana pembukaan konjen ini, juga muncul setelah sebelumnya salah satu kawasan di Bali yakni Canggu mendapat predikat Little Moscow di peta digital.