TRIBUNNEWS.COM - Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) memberikan klarifikasi soal sosok T yang disebut-sebut sebagai pengendali judi online di Indonesia.
Kepala BP2MI, Benny Rhamdani, menjelaskan telah terjadi kesalahpahaman soal sosok T di masyarakat.
Dijelaskan Benny, sosok T bukanlah pengendali judi online Indonesia.
Sosok T ini diduga menjadi pelaku yang memperkerjakan Pekerja Migran Indonesia (PMI) ke Kamboja untuk sektor judi online dan scamming online.
"Bukan begitu (T bukan bos judi online di Indonesia)."
"Saya sampaikan dalam kaitan penempatan ilegal pekerja migran ke Kamboja yang dipekerjakan di sektor perjudian, yaitu judi online dan scamming online, yaitu inisial T," kata Benny kepada awak media, Minggu (28/7/2024).
Benny mengakui telah menyampaikan soal sosok T ini kepada Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan beberapa pejabat tinggi lainnya pada saat rapat terbatas (ratas) bersama di bulan Agustus 2023 lalu.
Mereka di antaranya Wapres, Ma'ruf Amin; mantan Menkopolhukam, Mahfud MD; Menko PMK, Muhadjir Effendy; hingga Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo.
Terkait hal itu, Benny pun merasa heran publik baru meributkannya tahun ini.
"Justru ratas itu kan terjadi kalau nggak salah Agustus 2023, itu tahun lalu dong."
"Itu yang saya katakan, kok baru ribut sekarang. Toh saya sudah sampaikan di ratas tahun lalu," jelas Benny.
Baca juga: Ungkap T Pengendali Judi Online, Pejabat Ini Besok Menghadap Polisi
Benny menjelaskan, pembahasan dalam ratas itu berfokus pada tata kelola PMI.
"Saya diminta memberikan paparan yang cukup panjang, kemudian ketika masuk pada isu dengan penempatan (pekerja) ilegal, perlidungan negara, jadi saya bicara tentang angka-angka."
"Jadi kekagetan Presiden dan forum itu ya sebenarnya tentang apa yang saya sampaikan secara umum."