TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Seleksi penerimaan Beasiswa Prestasi S1 PT Pertamina Hulu Rokan (PHR) tahun 2024 telah memasuki tahap wawancara dan Focus Group Discussion (FGD).
Sebanyak 25 orang dinyatakan masuk ke tahap ini setelah dinyatakan lolos dari serangkaian seleksi yang sangat ketat.
Seleksi wawancara berlangsung selama dua hari, Kamis 25 Juli hingga Jumat 26 Juli 2026 di Hotel Premier, Pekanbaru.
Tes wawancara melibatkan tim penilai atau dewan juri dari Dinas Pendidikan Riau, Pertamina Hulu Rokan (PHR), Pertamina Foundation (PF) dan Universitas Pertamina (Uper).
Adapun materi penilaian tahapan wawancara meliputi: visi masa depan siswa, di mana pewawancara mengekspolrasi mengenai visi atau cita-cita masa depan calon penerima beasiswa.
“Tahap wawancara ini bertujuan untuk menilai secara lebih mendalam potensi, motivasi, dan kesesuaian peserta dengan kriteria yang telah ditetapkan. Peserta yang dapat menyampaikan visi, cita-cita dengan baik dan terukur akan mendapat nilai tertinggi,” kata Corporate Secretary PHR WK Rokan Rudi Ariffianto dikutip, Selasa (30/7/2024).
Baca juga: Beasiswa Prestasi Kita Batch 6 untuk Pelajar SMP-S2, Batas Pendaftaran 14 November 2024
Kemudian prestasi akademik, pewawancara mengeksplorasi nilai rata-rata keseluruhan mata pelajaran pada rapor sekolah semester satu hingga semester lima.
Peserta diminta untuk menunjukkan bukti dokumen hasil penilaian atau rapor sekolah.
Lalu prestasi non akademik dengan mengeksplorasi pencapaian prestasi non akademik tertinggi yang pernah dicapai peserta. Keaktifan berorganisasi dan kemampuan beradaptasi.
Usai tes wawancara, sebanyak lima orang yang lolos dari masing-masing kabupaten akan melanjutkan tahap selanjutnya yakni Diskusi Grup Terarah (FGD).
Penentuan lima orang tersebut berdasarkan rangking nilai tertinggi dalam cluster kabupaten.
Pada seleksi tahap FGD, masing-masing peserta diberikan kesempatan untuk mengemukakan pendapat atas isu atau topik dari fasilitator.
Peserta juga dapat menyatakan sanggahan atupun setuju atas pendapat peserta lainnya dengan memperhatikan tata cara penyampaian yang logis, berdasar, dan sopan.
Pewawancara mengamati peserta dalam menyampaikan pendapat berdasarkan aspek penyampaian yang diberikan secara runtut dan sistematis, menggunakan landasasan berpikir yang logis dan sopan.