News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Kematian Vina Cirebon

Jadi Saksi Kasus Vina Cirebon di Sidang PK, Aldi Sebut Dipaksa Ngaku hingga Ditendang Polisi

Penulis: tribunsolo
Editor: Wahyu Gilang Putranto
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Salah satu saksi kasus Vina Cirebon, Aldi, memberikan keterangan di sidang ketiga Peninjauan Kembali (PK) Saka Tatal, Selasa (30/7/2024).

TRIBUNNEWS.COM - Saksi kasus Vina Cirebon, Renaldi atau Aldi memberikan keterangan dalam sidang ketiga Peninjauan Kembali (PK) yang diajukan Saka Tatal, Selasa (30/7/2024).

Sidang tersebut dilaksanakan di Pengadilan Negeri (PN) Cirebon.

Aldi, adik dari terpidana kasus Vina Cirebon, Eka Sandi menceritakan peristiwa penangkapan dan kekerasan yang dilakukan oleh polisi setelah penangkapan.

Menurut pengakuan Aldi, penangkapan terjadi sekitar pukul 16.30 WIB pada tanggal 31 Agustus 2016.

Aldi bercerita momen dirinya dan Saka tiba-tiba ditangkap oleh polisi setelah membeli bensin.

“Saya dan Saka Tatal kan disuruh beli bensin sama kakak saya, nah pas kita pulang tiba-tiba ditangkap oleh polisi dan langsung dipukulin,” ungkap Aldi dalam persidangan PK, Selasa.

“Saya ditangkap dan dibawa ke kantor polisi yang nangkap itu Pak Rudiana (Ayah Eky) bersama rekan-rekannya, penangkapan 16.30 WIB,” lanjutnya.

Aldi melanjutkan ceritanya saat sudah sampai di kantor polisi, ia bersama Saka disuruh turun dan jalan bebek.

Aldi mengaku kalau ada beberapa orang yang dituduh melakukan pembunuhan Vina dan Eky, mereka juga mendapatkan perlakuan buruk dari polisi.

“Ada yang ditendang terus dipukul, ya diperlakukan seperti binatang lah pak,” ungkap Aldi.

Kekerasan yang dilakukan pihak polisi kepada orang yang diduga melakukan pembunuhan tersebut menurut pengakuan Aldi berlangsung hingga malam hari.

Baca juga: Anggota DPR RI Dedi Mulyadi Hadir di Sidang PK Saka Tatal, Tak Jadi Bersaksi lantaran Dede Tak Hadir

“Ada yang diinjak, ada yang dikasih balsem, ada beberapa yang matanya sampai tidak terlihat karena terus dipukuli oleh polisi,” katanya.

Aldi diminta untuk mengaku bahwa dirinya bersalah, jika tidak mengaku maka kekerasan terus dilakukan.

“Disuruh ngaku pak, saya kan nggak tau apa-apa jadi saya bilang enggak akhirnya terus dipukuli,” ungkapnya.

Halaman
123
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini