Laporan Wartawan Tribunnews Taufik Ismail
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Komunikasi dan Informatika Budi Arie Setiadi enggan berkomentar soal sosok berinsial T yang diduga sebagai pengendali bisnis judi online di Indonesia sebagaimana disampaikan oleh Kepala Badan Perlindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI) Benny Rhamdani.
Menurut Budi yang juga merupakan anggota dari Satgas pemberantasan judi online, terkait sosok T tersebut sebaiknya ditanyakan kepada Benny.
"Tanya saja lah yang buat inisial, enggak ada itu T," katanya di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin, (31/7/2024).
Budi tidak menjawab saat ditanya mengenai sosok T yang sempat diungkapkan dalam sidang kabinet di Istana. Ia mengatakan bahwa apabila sosok T itu ada, sebaiknya disebutkan saja nama lengkapnya, bukan hanya nama Inisial saja.
"Enggak, enggak, enggak lah. Masa pakai inisial, sebutin saja nama-namanya," katanya.
Sebelumnya Menko Polhukam periode Oktober 2019 sampai 1 Februari 2024 Mahfud MD menanggapi pernyataan Kepala BP2MI Benny Ramdhani yang meminta agar soal aktor pengendali judi online di Kamboja berinisial T juga ditanyakan kepadanya.
Memanggapi pernyataan Benny tersebut, Mahfud mengaku tidak ingat persis sosok T yang dimaksud.
Namun ia membenarkan Benny pernah mengungkap sejumlah nama dan inisial terduga aktor-aktor di balik Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dalam sebuah rapat terbatas kabinet membahas TPPO di Istana Merdeka Jakarta sebelum pertengahan tahun 2023 lalu.
Saat itu, kata Mahfud, ratas tersebut dihadiri langsung oleh Presiden, Wakil Presiden, Menko PMK, Panglima TNI, Kapolri, Menaker dan perwakilan pejabat Kemenkumham.
"Mr T itu saya tidak ingat persis. Karena waktu itu nama banyak ketika disampaikan di dalam rapat itu. Memang menyebut nama banyak. Termasuk (5 nama) yang diberikan ke saya nama-nama itu yang kemudian saya tindak lanjuti saya pergi ke Batam," kata Mahfud di kanal Youtube Mahfud MD Official pada Selasa (30/7/2024).
"Tetapi, mungkin juga, saya tidak tahu. sesudah rapat itu Pak Benny laporan ke presiden sendiri tentang nama itu di samping nama yang banyak itu kan tidak mungkin saya sendiri tidak tertarik untuk menghapal, atau mengingat, itu kan laporannya sudah ke Polri," sambung dia.
Mahfud lantas mengingat sebuah momen di mana Benny menyebut berbicara secara tertutup dengan presiden.
Ia menceritakan mengajak Benny untuk mampir ke kantornya usai ratas tersebut.