"Sehingga siap bersaing di kancah nasional maupun internasional,” tambahnya.

Adapun pembangunan AMN di enam daerah di Indonesia merupakan upaya kolaboratif di bawah tanggung jawab kementerian dan lembaga, dari Badan Intelijen Negara (BIN), Kementerian Pertahanan, Kementerian PUPR, dan Kemendikbudristek. 

Harapan Presiden Jokowi

Diketahui, pembangunan AMN berdasar amanat Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 106 Tahun 2021 tentang Asrama Mahasiswa Nusantara.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan keberadaan Asrama Mahasiswa Nusantara (AMN) sangat diperlukan agar mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah di tanah air dapat saling mengenal keragaman masing-masing.

Hal itu disampaikan Jokowi saat meresmikan AMN Surabaya sekaligus mencanangkan pembangunan AMN Manado dan Makassar, 29 November 2022 silam.

“(AMN) ini memang diisi mahasiswa dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas sampai Pulau Rote. Semuanya ada di sini, di Asrama Mahasiswa Nusantara. Untuk apa? Untuk saling mengenal,” ujar Jokowi, dikutip dari Setkab.

Jokowi juga berharap para penghuni AMN dari berbagai suku, agama, serta daerah tersebut nantinya dapat rukun dan bersatu.

“Ke depan karena saling mengenal, saling tahu adat dan istiadat masing-masing, saling terbuka, kita akan rukun, bersatu, dan kompak,” tuturnya.

Bukan Sekadar Tempat Tinggal

Sementara itu, Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP), Romo Benny Susetyo, menilai AMN tidak hanya berfungsi sebagai tempat tinggal.

Tetapi, AMN bisa menjadi sarana meningkatkan wawasan mahasiswa.

"Mahasiswa dapat belajar retorika, organisasi, serta membangun argumentasi dan opini publik."

“Dengan waktu yang cukup untuk tinggal di asrama dan banyaknya binaan di sana, jelas akan mampu melahirkan generasi muda berkualitas dan berdaya saing tinggi," ungkapnya.

(Tribunnews.com)